Bisnis.com, JAKARTA - Agen pemegang merek mobil mulai meningkatkan penetrasi pasar fleet. Segmen pasar ini dinilai memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan konsumen ritel.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa konsumen fleet fokus pada nilai lebih, seperti nilai jual kembali, servis, dan kebutuhan produk khusus hingga kebutuhan unit mendadak.
"Toyota, misalnya menawarkan solusi menyeluruh melalui penguatan komunikasi intens dengan konsumen dan penyediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Ini juga mempertimbangkan karakteristik fleet yang sedikit berbeda dengan konsumen perorangan atau ritel," ujarnya, baru-baru ini.
Toyota juga menawarkan fleksibilitas produksi layanan, dan jaringan diler untuk mendukung mereka.
Toyota juga menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen fleet. Avanza misalnya, Toyota menyediakan Transmover untuk armada taksi. Jika New Avanza mendapatkan pembaruan, Transmover dipastikan bertahan dengan model lama. Pada 2018, produk ini terjual 3.371 unit, meningkat 55,13% dibandingkan capaian pada 2017.
Dia menjelaskan, kombinasi antara layanan dan produk termasuk value chain seperti leasing dan asuransi menjadi solusi. Dengan demikian, pelaku usaha fleet bisa lebih fokus melaksanakan bisnis rentalnya. “Jadi bagaimana kami melakukan kerja sama saling menguntungkan.”