Bisnis.com, JAKARTA - PT Shell Indonesia bekerjasama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin) mengawali rangkaian kegiatan Think Efficiency 2019 dengan menggelar Expert Connect Campus Roadshow 2019 pada 11-16 Maret 2019 di empat perguruan tinggi di Indonesia.
Kegiatan yang terbuka untuk umum ini akan diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Andreas Pradhana, VP Marketing Shell Lubricants Indonesia, mengatakan bahwa Expert Connect Campus Roadshow dan Think Efficiency 2019 merupakan wujud kontribusi Shell Indonesia untuk turut mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, dan bersama-sama, mencari inovasi-inovasi sebagai solusi untuk mengatasi tantangan energi di masa depan.
"Expert Connect Campus Roadshow 2019 merupakan ajang dialog untuk topik-topik seputar energi dan tribologi, dengan menghadirkan para pakar terpilih yang akan memberikan pemaparan singkat mengenai topik-topik tersebut dan pada akhirnya. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya ide-ide baru, memberikan tambahan pengetahuan, serta inspirasi untuk talenta muda Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (8/3/2019).
Adapun materi yang disajikan dalam rangkaian Expert Connect Campus Roadshow merupakan perpaduan antara topik “Energy and a Changing Profession: What Future will We Choose?” yang akan dipresentasikan oleh Desti Alkano, topik “Research & Development and Innovation in Lubricants Business” yang akan dibawakan oleh perwakilan Shell Indonesia, serta materi-materi lain dalam lingkup energi dan tribologi yang akan dipaparkan oleh para ahli di masing-masing universitas.
Berikut ini rangkaian Expert Connect Campus Roadshow.
Universitas Indonesia, 11 Maret 2019
- Pembicara : Chairul Hudaya
- Materi : Energi berkelanjutan di Era Industri 4.0.
Institut Teknologi Bandung, 13 Maret 2019
- Pembicara : Tri Yuswidjajanto, perwakilan tribologist Teknik Mesin ITB.
- Topik: Optimasi Faktor Gesek untuk Meningkatkan Efisiensi Konversi Energi.
Universitas Gadjah Mada, 15 Maret 2019
- Pembicara: Deendarlianto, Kepala Pusat Studi Energi dan Dosen Teknik Mesin UGM
- Materi : Menumbuhkan Semangat Inovasi di Bidang Energi bagi Generasi Muda di Era Revolusi Industri 4.0
Institur Teknologi Sepuluh November, 16 Maret 2019
- Pembicara : Surya Sumpeno, Kasubdit Direktor Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS
- Materi : Revolusi Industri 4.0: Mixed Reality, Virtual Reality, & Internet of Things.
- Pembicara : Tim Repgy (Recycled Panel Eco Energy), juara kompetisi energi dan tribologi Think Efficiency 2018.
- Anggota : Bagas Pramana, Reza Aulia, Rafif Nova dan M Afif
- Materi : Teaming Up for Innovation
Think Efficiency 2019
Shell Expert Connect Campus Roadshow 2019 ini juga merupakan ajang pembuka untuk kegiatan kompetisi inovasi energi dan tribologi Think Efficiency 2019. Kompetisi yang diselenggarakan Shell Indonesia bekerjasama dengan Ecadin ini bertujuan untuk mendorong hadirnya inovasi-inovasi di bidang energi dan tribologi dari seluruh negeri. Ide-ide inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap efisiensi, ekonomi, sekaligus menginspirasi banyak anak muda Indonesia lainnya.
Pengumpulan karya dalam ajang yang terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (usia 17 tahun ke atas) ini akan dibuka mulai 1 April 2019 dan akan berakhir pada 30 Juni 2019. Selanjutnya, tiga finalis dari masing-masing kategori akan melakukan presentasi karya di depan para panelis, pada 20 Agustus 2019, untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp150 juta . Para pemenang kompetisi juga akan mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung mengenai pengembangan riset dan teknologi di Shell Technology Center Shanghai.
Pada penyelenggaraannya pada 2018, Think Efficiency 2018 diikuti oleh lebih dari 100 tim Warga Negara Indonesia yang berdomisili di lima negara berbeda. Untuk kategori energi, tim REPGY dari (ITS berhasil menjadi juara pertama dengan ide inovasi 'Panel Ondrivoltaic Berbahan Plastik Daur Ulang Terinstalasi dengan Sel Ondri'. Sementara untuk kategori tribologi, juara pertama dimenangkan oleh Tim Infinite dengan membawakan inovasi 'Permodelan Simulasi Friction dan Efisiensi pada Excavator dengan Computational Intelligence Controller'.
Bambang Wahyudi, VP Technical Shell Lubricants Indonesia berharap akan lebih banyak lagi peserta yang menyalurkan ide inovasinya melalui Think Efficiency 2019. Bambang berharap di penyelenggaraannya yang kedua ini, kompetisi Think Efficiency bisa terus mendorong munculnya ide-ide baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk kemajuan ilmu dan teknologi di Indonesia. Selanjutnya, Shell Indonesia juga akan membantu memfasilitasi proses pengembangan dan penerapan ide-ide tersebut, sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri terkait di Indonesia.
Co-founders Ecadin, Desti Alkano, Ph.D. & Syarif Riyadi, Ph.D., juga berharap kompetisi ini dapat menarik perhatian Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang menjalankan studi maupun berkarya baik di dalam dan luar negeri. “Ecadin sebagai wadah untuk menjalin jejaring pengetahuan dari berbagai latar belakang dan keprofesian di sektor energi secara aktif mendukung program Think Efficiency. Kami ingin turut mempersiapkan generasi muda Indonesia agar dapat menjadi motor pembangunan nasional berbasis kualitas dan berkelanjutan,” tambah Desti.