Bisnis.com, JAKARTA--PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebut Australia sebagai peluang baru sebagai negara tujuan ekspor kendaraan merek Toyota asal Indonesia. Toyota akan berupaya mencari diferensiasi produk yang sesuai dengan pasar Negeri Kangguru.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, pasar Australia merupakan peluang baru. Negeri Kangguru tidak hanya meminta kendaraan konvensional tapi juga kendaraan listrik.
"Saya pribadi, sport utility vehicle [SUV] looks akan jadi tren baru," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/3/2019)
Warih berpendapat, produk Toyota asal Indonesia bisa mencari diferensiasi dengan produk dari Thailand yang saat ini telah masuk ke pasar Australia. Selain itu, di dalam negeri faktor logistik juga harus lebih kompetitif sehingga meningkatkan daya saing industri otomotif.
Dia menjelaskan untuk ekspor ke negara baru, pada tahun pertama merupakan periode penjajakan. Pada tahun kedua menjadi lebih jelas potensi penerimaan produk tersebut.
"Tahun pertama gak stabil, setelah kenal pada tahun kedua kelihatan apakah punya potensi besar, ,menengah atau kecil," paparnya.
Seperti diketahui, pemerintah baru-baru ini telah menandatangi perjanjian kerja sama perdagangan dengan Australia. Salah satu produk unggulan yang didorong untuk diekspor ke Australia adalah sektor otomotif.
Warih optimis dari sisi kualitas, produk asal Indonesia dapat bersaing karena telah diekspor ke berbagai negara Asia hingga Amerika Selatan. Yang unik dari pasar Australia ialah permintaan fitur keamanan yang lebih tinggi karena mengikuti standar Eropa.
"Safety feature akan kami siapkan nanti, kami masuk, semoga cocok dengan regulasi mereka dan konsumen mereka," tambahnya.