Bisnis.com, JAKARTA — Toyota Motor Manufacturing Indonesia menyatakan produksi kendaraan berteknologi listrik akan membuat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sedikit menurun. Perusahaan akan berupaya untuk kembali meningkatkan TKDN sehingga memiliki daya saing sebagai produk ekspor.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, untuk memperkuat industri yang berdaya saing, komponen TKDN lokal harus bagus. Komponen utama harus lokal sehingga harga menjadi kompetitif.
"Kami belum hitung [penurunan TKDN]. Tugas kami ialah bagaimana supaya pengganti part itu bisa di lokal di Indonesia. Tugas kami itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Warih mengatakan, model yang menjadi prioritas diproduksi ialah multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) karena TMMIN tidak hanya memikirkan pasar domestik tetapi juga global.
Adapun, salah satu produk yang santer dikabarkan bakal mendapatkan teknologi listrik ialah Innova. Model MPV ini merupakan salah satu produk yang memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Saat ini, TKDN Innova tergolong sangat tinggi yakni pada level 85%. Innova juga menjadi salah satu penopang penjualan di dalam negeri sekaligus produk yang diekspor ke berbagai negara.
"Prioritasnya itu dulu, SUV dan MPV," ujarnya.