Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Periode Januari-Februari, Penjualan Honda Prospect Motor Turun Tipis

Penurunan kinerja penjualan Honda dari diler ke konsumen pada periode tersebut berkisar 2 persen.
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) menurun di sepanjang Januari-Februari 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran HPM Yusak Billy mengklaim penurunan kinerja penjualan dari diler ke konsumen pada periode tersebut berkisar 2 persen.

"Kami masih close monitoring atas perkembangan pasar otomotif ini dan diharapkan tidak berdampak besar akibat COVID - 19 (virus corona)," ujarnya saat dihubungi Bisnis, di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-Februari 2019, kinerja HPM juga menurun apabila dibandingkan periode yang sama pada 2018.

Pada Januari-Februari 2019, HPM membukukan total penjualan sebanyak 25.018 unit. Perinciannya, Januari sebanyak 12.190 unit dan 12.828 pada Februari.

Kinerja itu turun sebesar 9,89 persen jika dibandingkan perioden Januari-Februari 2018 yang mencatatkan penjualan total sebanyak 27.766 unit.

Billy mengatakan dua bulan awal pada tahun ini cukup membebani kinerja perusahaan lantaran terjadi bencana banjir dan virus corona (COVID - 19). 

Di sisi lain, dampak panjang virus corona juga diprediksi  memengaruhi rantai pasokan komponen hingga produksi. Dia berharap masalah itu tidak berlangsung lama.

"Semua perekonomian secara global bisa terpengaruh apabila berkepanjangan," tuturnya.

Menteri Perindustrian Agus gumiwang Kartasasmita mengatakan terus memonitor kondisi global, terutama China, yang menjadi negara asal penyebaran Covid-19. Dia pun meyakini stok bahan baku otomotif dalam negeri aman untuk empat bulan ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper