Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai terus berjalan.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ridwan Djamaluddin mengatakan sejak awal pemerintah sudah memutuskan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik termasuk membangun industri kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya di Indonesia.
"Pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai di dalam negeri terus berlangsung termasuk pemberian insentif PPnBM," kata Ridwan dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Dia menuturkan salah satu yang difasilitasi yakni insentif yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 73/2019, yang merupakan perubahan atas PP No. 41/2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai PPnBM.
"Sebelum kendaraan listrik nasional bisa dibangun di dalam negeri, kita mendorong agar dapat dimudahkan mendatangkan kendaraan listrik dari luar [impor] dalam jumlah dan periode waktu tertentu. Itu yang kemudian kita kawal agar dapat dilakukan sesuai rencana," imbuhnya.
Di sisi lain, kata Ridwan, pemerintah juga telah menetapkan prioritas pengembangan pada kendaraan bermotor berbasis baterai. Saat ini, pembangunan infrastruktur pendukung seperti tempat pengisian listrik terus dikembangkan.
Baca Juga
Pihaknya menyebut beberapa perusahaan sudah mulai dan sudah pula berkonsorsium seperti Pertamina dan PLN. Industri dalam negeri juga sudah memperlihatkan kapasitasnya.
"BPPT misalnya, sudah membangun stasiun pengisian listrik dan sudah dimanfaatkan," jelasnya.
Menurutnya, penting bagi Indonesia terus mendorong pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air, yakni untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM), mengurangi polusi, serta memaksimalkan kapasitas terpasang listrik yang ada.
Selain itu, Indonesia juga punya kelebihan ketersediaan bahan baku baterai listrik. Pasar besar Indonesia untuk sektor otomotif pun diharapkan bisa dinikmati industri dalam negeri dengan pengembangan kendaraan listrik tersebut.