Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai secara resmi mulai berjualan dua kendaraan listriknya di pasar Indonesia yakni Ioniq dan Kona. Pada saat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proses pembangunan pabrik Hyundai di Bekasi, Jumat (6/11/2020).
Pemerintah telah menerbitkan perpres percepatan kendaraan listrik baterai di jalan raya sekaligus memberi kesempatan bagi pabrikan untuk mengimpor produknya dengan serangkaian insentif dengan syarat memiliki rencana produksi di dalam negeri.
Dalam kunjungan tersebut, Luhut didampingi oleh Dubes Korea Park Tae-Sung, Presiden Divisi Perencanaan Strategis Hyundai Motor Group Young Woon Kong, Presiden Hyundai Motor untuk Kawasan Asia Pasifik Lee Youngtack, Presiden Direktur PT Hyundai Manufacturing serta beberapa pejabat dari Kemenko Maritim dan Investasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap Indonesia bisa menjadi salah satu pasar utama industri kendaraan listrik di Asean di masa depan melalui pengembangan pabrik mobil listrik Hyundai yang tengah dibangun di Bekasi, Jawa Barat.
"Kami mengapresiasi upaya Hyundai untuk terus melanjutkan pembangunan pabrik Hyundai agar perkembangannya berjalan dengan baik. Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan industri EV (Electric Vehicle) dan berharap Hyundai dapat menjadi bagian dari misi penting ini," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ke depan, pemerintah Indonesia berharap akan ada kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan untuk bersama-sama mengawal pengembangan pabrik mobil listrik hingga siap berproduksi. "Kami juga berharap Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN untuk ke depannya."
Baca Juga
Pembangunan pabrik mobil listrik merupakan salah satu bentuk implementasi komitmen investasi Hyundai untuk mengembangkan mobil listrik yang telah ditandatangani di Korea Selatan pada 26 November 2019.
Menurut Luhut, komitmen investasi Hyundai tersebut juga sejalan dengan tekad pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan teknologi transportasi yang ramah lingkungan.
"Membanggakan, membawa Indonesia menjadi negara yang makin ramah terhadap lingkungan," demikian yang dituliskan Luhut di plakat yang ditandatanganinya bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-Sung sesaat sebelum berkeliling pabrik.
Luhut juga menuturkan pabrik Hyundai di Indonesia tidak hanya akan menarik pasar domestik Indonesia, namun juga pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lain di mana Indonesia telah memiliki perjanjian perdagangan bebas serta kesepakatan perdagangan.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) resmi meluncurkan dua mobil listriknya, yakni Hyundai Ioniq EV dan Hyundai Kona EV, yang dibanderol dalam rentang harga Rp600 jutaan.
Sung Jong Ha, President Director PT HMI, mengatakan peluncuran kedua mobil listrik secara virtual ini menjadi komitmen Hyundai dalam mempercepat elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia, seperti yang tertuang dalam Perpres 55 Tahun 2019.
"Melalui dua mobil listrik ini, kami berkomitmen terhadap Indonesia, berkontribusi untuk masyarakat dan mobilitas ramah lingkungan. Ioniq dan Kona listrik siap menyambut bagi mereka yang ingin menjadi terdepan dalam hal inovasi," ujarnya Sung, Jumat (6/11/2020).