Bisnis.com, JAKARTA – Merek mobil asal Italia, Maserati menyebutkan bahwa Kamboja merupakan salah satu negara di Asia Tenggara (Asean) yang potensial untuk perkembangan pasar mobil mewah.
Dalam keterangan resmi Maserati, Kamboja merupakan negara yang sangat menjanjikan bagi perusahaan karena pasar mobil mewah diperkirakan tumbuh sebesar 14 persen dari tahun 2017 hingga 2020.
Kamboja memiliki PDB tahunan rata-rata sebesar 7 persen antara tahun 2014 dan 2018. Hingga 2024, pertumbuhan ekonomi negara ini diprediksi mencapai 6 persen.
Kamboja yang memiliki industri utama, seperti tekstil, pertanian, pariwisata dan properti ini telah menarik investasi asing langsung sebesar US$2,2 miliar pada 2016, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 12 persen pada 2014 – 2016 dan US$6 miliar pada 2024.
Selain itu, jumlah orang Kamboja dengan aset bersih lebih dari US$30 juta meningkat 170 persen selama dekade terakhir, dan akan meningkat 56 persen dalam dekade berikutnya.
Dengan segala potensi tersebut, Maserati pun mendirikan dealer di Kamboja dengan menggandeng HGB Group, operator otomotif yang berdiri sejak 2010. HGB Group akan mendistribusikan produk Maserati yang dirancang dan diproduksi di Italia untuk memenuhi permintaan pelanggan di Kamboja.
“Memilih mitra yang tepat dan memiliki produk yang hebat adalah dasar untuk sukses di seluruh wilayah,” ujar Bernard Loire, Chief Commercial Officer Maserati, dikutip dari siaran resminya pada Selasa (15/12/2020).
Dealer Maserati berdiri di ibu kota Kamboja, Phnom Penh. Dealer tersebut mencakup ruang pamer seluas 610 m2 yang menampilkan jajaran produk Maserati dan bengkel seluas 1.760 m2 yang dilengkapi dengan tiga work bay.