Bisnis.com, JAKARTA – Jalur tol sering dipilih oleh pengendara karena dirasa lebih dapat memberikan kelancaran dan kecepatan saat berkendara dibandingkan jalur biasa.
Namun, keberadaan jalur tol yang lengang dan kondisi jalanan yang bagus, terkadang membuat para pengemudi menyepelekan aturan-aturan saat berkendara di dalam tol. Tentunya, ini berpotensi dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Berkendara aman bukan hanya sekedar memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, tetapi terdapat hal fundamental yang harus diperhatikan saat berkendara agar tidak menimbulkan risiko, baik bagi diri sendiri maupun pengemudi lainnya, yaitu memahami dan mentaati aturan lalu lintas," ujar Head of Communication and Customer Service Management Asuransi Astra L. Iwan Pranoto, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (6/11/2021).
Terkait hal ini, Asuransi Astra memberikan sejumlah tips berkendara yang baik dan aman di jalan tol, sebagai berikut:
- Pahami penggunaan jalur lalu lintas
Di dalam jalan tol terdapat pembagian lajur sesuai dengan kecepatan kendaraan. Lajur sebelah kanan diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak lebih cepat atau diperuntukkan untuk menyusul dan lajur kiri diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki kecepatan yang lebih lambat atau tergolong kendaraan besar seperti bus dan truk.
Selain itu, terdapat bahu jalan di luar tiga lajur utama, fungsinya digunakan hanya untuk kendaraan yang berada dalam keadaan darurat, misal mobil ambulans.
- Ketahui batas kecepatan kendaraan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 23 ayat 4, batas kecepatan di jalan tol, yaitu 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang di sisi jalan tol. Dengan begitu, para pengendara harus ingat, jangan mengutamakan cepat, tetapi juga harus selamat.
- Jaga jarak dengan kendaraan lainnya
Dengan menjaga jarak aman antarkendaraan, kita dapat lebih mudah untuk menghindar saat terjadi hal-hal yang tidak bisa diprediksi. Cara termudah untuk menghitung jarak aman adalah dengan teknik berhitung 3 detik dengan menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan Anda.
Perhitungan 3 detik ini merupakan hasil perhitungan dari waktu reaksi manusia saat melihat suatu kondisi sampai dengan mengambil tindakan memerlukan waktu kurang lebih 2 detik dan juga waktu reaksi mekanikal yang membutuhkan kurang lebih 1 detik.
- Pastikan performa mobil dalam keadaan yang baik
Selain aturan-aturan yang diterapkan di jalan tol, terdapat faktor lain yang harus diperhatikan, yaitu memastikan performa mobil dalam keadaan baik dan normal. Pastikan bahan bakar mobil sudah terisi dalam batas aman, pengecekan rem, lampu sein, klakson, hingga tekanan ban serta wiper yang membantu pengendara di saat musim hujan seperti sekarang ini.
- Kondisi pengemudi dalam kondisi prima
Hal penting lainnya saat berkendara adalah kondisi pengemudi harus ada dalam kondisi yang prima, tidak mengantuk, tidak dalam pengaruh alkohol, dan harus fokus. Selain itu, gunakan sabuk pengaman agar pengemudi dapat tetap aman di saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.