Bisnis.com, JAKARTA – Pada 2023, krisis pasokan komponen chip semikonduktor masih mengganggu produksi mobil di Indonesia, salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM).
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy menyampaikan hingga saat ini krisis chip semikonduktor masih terus melanda. Alhasil, pembuatan produk-produk dari Honda mengalami kendala produksi pada 2023.
“[Awal 2023] Belum membaik, krisis pasokan komponen karena kekurangan chip semikonduktor masih terus kami monitor,” terang Billy.
Seperti diberitakan sebelumnya, produk Honda Prospect yang mengalami kendala pasokan komponen adalah mobil SUV terbarunya yaitu W-RV.
Produksi mobil W-RV di Indonesia hanya mampu memproduksi 1.500 hingga 1.700 unit per bulannya akibat belum stabilnya suplai komponen semikonduktor. Oleh karena itu, keterbatasan produksi tersebut membuat penyerahan produk ke tangan konsumen terhambat.
Namun, Billy menjelaskan bahwa komponen chip semikonduktor tidak hanya melanda mobil W-RV nya saja. Sebab, model seperti Honda Brio, HRV dan BRV juga terdampak krisis ini.
Baca Juga
“Ini bukan hanya Honda WRV, tapi mempengaruhi produksi model-model lainnya juga seperti Honda Brio, Honda HRV dan Honda BRV,” ungkapnya.
Kendati demikian, Honda tetap optimistis pasar otomotif Indonesia masih mempunyai potensi di tahun ini, terutama dengan tren penjualan yang masih meningkat pasca pandemi dan munculnya model-model baru, termasuk mobil listrik.
Oleh karenanya, HPM akan berfokus pada peningkatan kapasitas produksi, mengeluarkan terobosan untuk mendongkrak pasar secara bertahap dan berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan lebih cepat.
Sebagai informasi, Honda mencatatakan penjualan retail sebanyak 12.137 unit mobil di Indonesia pada November 2022 atau meningkat 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan Honda tersebut disokong pencapaian Honda Brio yang mencatat rekor penjualan bulanan tertingginya di tahun ini.