Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan mobil secara ritel di Indonesia pada Januari – Maret 2023 tercatat 271.168 unit, tumbuh 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara ritel tumbuh 32.664 unit secara tahunan. Mengingat dengan mengacu data yang sama, penjualan mobil Januari – Maret 2022 hanya mencapai 238.504 unit.
Kemudian, kompak secara ritel, penjualan mobil ke diler atau secara wholesales juga ikut meningkat 7 persen. Pasalnya, Gaikindo mencatat penjualan wholesales Januari – Maret 2023 sebesar 282.125 unit.
Bicara soal kinerja bulanan, distribusi mobil juga ikut meningkat secara wholesales maupun ritel, dengan masing-masing tercatat 101.048 unit dan 96.319 unit. Pertumbuhan ini naik 16,2 persen untuk wholesales sedangkan ritel meningkat 14,7 persen.
Dari sisi brand, jenama otomotif asal Jepang Toyota tetap berkontribusi paling besar dengan membukukan penjualan ritel 80.813 unit, disusul Daihatsu yang menorehkan penjualan 57.567.
Kedua merek otomotif yang berada dibawah bendera PT Astra International Tbk (ASII) ini berhasil merebut pangsa 20 persen. Toyota dengan market share 29,8 persen dan Daihatsu dengan share 21,2 persen.
Baca Juga
Selanjutnya, pabrikan “Negeri Sakura” lain masih menduduki lima besar penjualan mobil di Tanah Air, mulai dari Honda di urutan ketiga dengan produk yang berhasil dilego sebanyak 37.701 unit, diikuti Mitsubishi Motors 23.647 unit, dan Suzuki 22.639 unit.
Sebagai informasi, Gaikindo telah membidik target penjualan mobil pada 2023 sebanyak 975.000 unit. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan meski industri otomotif pada tahun baru ini akan membaik, pelaku industri masih harus waspada.
Dia mengingatkan terdapat potensi imbas kondisi ekonomi dunia yang terancam resesi.