Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corp (TMC) telah menghentikan penjualan dan pengiriman Yaris Ativ atau kembaran model Vios di Thailand, setelah afiliasinya Daihatsu melakukan skandal uji tabrak samping.
Dilansir Reuters, Senin (8/5/2023), Chief Executive Officer Toyota kawasan Asia, Masahiko Maeda mengatakan skandal tersebut telah memberikan tekanan dalam pengembangan model Ativ.
"Saya pikir fakta bahwa [bahwa] itu masih terjadi, berarti ada semacam tekanan di lokasi pengembangan," katanya dalam konferensi pers di Bangkok.
Dia juga menegaskan bahwa mobil Ativ yang terlibat masalah uji tabrak samping tersebut aman digunakan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, Toyota bekerja sama dengan pemerintah Thailand untuk melanjutkan penjualan.
Maeda juga menambahkan bahwa ukuran kendaraan yang relatif besar telah menjadi tantangan bagi Daihatsu, yang berspesialisasi dalam produksi mobil kecil.
Diberitakan sebelumnya, Daihatsu mengungkapkan model Toyota Yaris Ativ yang mulai produksi Thailand pada Agustus 2023 telah terjual sebanyak 76.289 unit hingga akhir Maret 2023 di negara-negara Timur Tengah, Meksiko, Thailand.
Baca Juga
Sementara itu, Perodua Axia atau mobil kembarannya Ayla, mulai produksi dari Februari 2023 dan telah terdistribusi sebanyak 11.834 unit hingga Maret 2023. Produksi mobil ini berasal dari Malaysia dengan destinasi pengiriman utama di negara yang sama.
Adapun, Daihatsu Jepang bakal menjalankan seluruh proses mulai dari pengembangan hingga lulus tes sertifikasi yang diperlukan berdasarkan perjanjian pasokan original equipment manufacturer (OEM) dan perjanjian pengembangan bersama dengan Toyota Motor Corporation (Toyota).
Nantinya, pabrikan mobil Jepang itu akan menguji ulang dihadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi, dan jika dipastikan hasilnya kinerja sesuai dengan peraturan, maka model-model tersebut akan dilanjutkan pengirimannya.