Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki India Bidik Produksi 4 Juta Mobil per Tahun Mulai 2031

Maruti Suzuki India Ltd. bakal meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 4 juta kendaraan per tahun mulai 2031.
Suzuki Across PHEV. /Suzuki
Suzuki Across PHEV. /Suzuki

Bisnis.com, JAKARTA - Maruti Suzuki India Ltd. berencana menggandakan kapasitas produksinya menjadi 4 juta kendaraan per tahunnya pada 2031.

Melansir dari Bloomberg, Minggu (6/8/2023), Chairman Maruti Suzuki India, RC Bhargava mengatakan pihaknya juga berencana menggandakan ekspornya menjadi 800.000 unit pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2031.

Persyaratan penambahan ekspor domestik ini membuat Maruti Suzuki India harus menambahkan hingga 2 juta unit kendaraan dalam kapasitas produksinya.

Adapun, Maruti Suzuki India telah mengumumkan sedang membangun pabrik di Kharkhoda, Negara Bagian Haryana di India Utara yang dapat memproduksi hingga 1 juta mobil per tahunnya.

Dalam rangka memperluas kapastias produksi di India, Maruti Suzuki India juga sedang dalam proses memilih lokasi kedua untuk pembangunan pabrik lainnya.

Pada Juli 2023, Maruti Suzuki India mengumumkan telah membeli pabrik di Gujarat dari induknya di Jepang, yakni Suzuki Motor Corp.

“Pada 2030-2031 kami berharap memiliki enam model EV [electric vehicle]. Model-model ini diperkirakan mencapai 15-20 persen dari total penjualan kami pada saat itu,” ujar Bhargava seperti dikutip dari Bloomberg.

Maruti Suzuki India tertinggal dari pesaingnya seperti Tata Motors Ltd. dan Mahindra & Mahindra Ltd. pada pasar kendaraan listrik. 

Bhargava pun mengatakan sejauh ini perkembangan untuk produksi kendaraan listrik berjalan baik seiring adanya pabrik di Gurajat, India Barat. Selain itu, Maruti juga bertujuan untuk menjual model pertamanya pada rentang 2024-2025.

Adanya krisis semikonduktor pun juga masih berdampak terhadap produksi, meski tidak sebesar pada tahun sebelumnya. Dukungan dari Suzuki Jepang pun membuat Maruti berupaya memperkuat portofolio produknya guna memenuhi kondisi pasar yang terus berubah.

"Saya perkirakan selama tahun ini akan ada perbaikan lebih lanjut, meskipun kenormalan pasokan [semikonduktor] masih belum tercapai," ujar Bhargava.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper