Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil Honda Brio Satya masih laris manis lantaran banyak masyarakat Indonesia sebagai konsumen otomotif first time buyer yang membutuhkan mobil dengan harga terjangkau.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan segmen low cost green car (LCGC) seperti Brio Satya diminati oleh konsumen karena merupakan model yang paling sesuai untuk first time buyer.
“First time buyer lebih selektif untuk memiliki mobil baru yang memiliki value tinggi, brand terpercaya, efisiensi bahan bakar yang baik, hingga biaya operasional yang ringan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/12/2023).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan Brio Satya secara wholesales mencapai 50.584 unit sepanjang Januari-November 2023, naik 19,61% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 42.290 unit.
Jumlah tersebut pun sekitar 38,74% dari total penjualan Honda secara wholesales, yakni 130.544 unit pada 11 bulan pertama 2023.
Sementara itu, Honda juga memiliki produk Brio RS yang merupakan bentuk “naik level” dari Brio Satya dengan banderol harga lebih mahal.
Baca Juga
Harga untuk Brio Satya on-the-road (OTR) mulai dari Rp165,9 juta, sedangkan untuk Brio RS mulai dari Rp236,9 juta.
“Brio Satya biasanya untuk first time buyer, sedangkan Brio RS kebanyakan untuk mobil kedua atau upgrader dari pengguna LCGC lainnya,” tuturnya.
Dari sisi penjualan secara wholesales, Brio RS telah dilego sebanyak 8.278 unit sepanjang Januari-November 2023. Bila diakumulasikan, total penjualan Brio mencapai 58.862 unit.
Mengenai rencana ekspansi produk yang lebih menarik minat konsumen, Billy mengatakan belum bisa memberikan informasi terkait rencana ke depannya.
“Kami selalu mengembangkan produk-produk, baik yang akan kami luncurkan maupun yang telah kami pasarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi pasar di Indonesia,” jelasnya.