Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Mobil Hidrogen, Gaikindo Minta Peta Jalan dari Pemerintah

Pemerintah memang mengincar hidrogen bersama amonia dan nuklir sebagai energi alternatif yang dikembangkan. Namun, sejauh ini belum ada peta jalan pengembangan.
Ilustrasi pabrik green hidrogen dan green ammonia - Dok. PLN
Ilustrasi pabrik green hidrogen dan green ammonia - Dok. PLN

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menilai pengembangan mobil berbahan bakar hidrogen masih menanti langkah dari pemerintah.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan pemerintah harus melakukan kajian, dan menentukan peta jalan untuk jangka panjang dalam mengembangkan teknologi hidrogen di Tanah Air.

Menurutnya, industri otomotif akan mampu menyesuaikan kebutuhan untuk teknologi hidrogen apabila pemerintah sudah melakukan riset, dan menentukan rencana jangka panjang.

“Pemerintah harus melakukan kajian dan menentukan untuk jangka panjang . Apakah teknologi hidrogen mau dijadikan salah satu andalan? Nanti industri nya bisa menyesuaikan,” katanya kepada Bisnis, Senin (4/3/2024).

Pemerintah memang sedang berupaya mengembangkan energi baru guna menjalankan proyek transisi energi dan mendorong target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menilai ada tiga sumber yang akan dikembangkan.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan ketiga energi baru yang saat ini tengah fokus dikembangkan pemerintah pemerintah adalah nuklir, hidrogen, dan amonia.

“Untuk mencapai ini, kita perlu new energy dan ke depannya perlu new energy yang affordable yang bisa kita dapatkan di sini, kita juga fokuskan kepada energi nuklir, hidrogen, dan amonia. Kita akan lakukan ke sana ke depannya,” kata Yudo pada Oktober 2023.

Adapun, konsumsi hidrogen di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 1,75 juta ton per tahun dengan penggunaan yang masih terbatas pada bahan baku pupuk, amonia, dan kilang minyak.

Hidrogen diproyeksikan akan mulai bertumbuh setelah tahun 2030 dengan pemanfaatan yang mencakup kendaraan hidrogen), pembangkitan listrik, penyimpanan energi, dan melakukan dekarbonisasi hard to abate sectors.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper