Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil domestik masih lesu pada Juli 2024 dengan mencatatkan penurunan secara tahunan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun tengah mengkaji opsi untuk merevisi target penjualan 1,1 juta unit tahun ini.
Berdasarkan data terbaru yang diterima Bisnis, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia sebanyak 74.160 unit pada Juli 2024. Angka itu mengalami penurunan 7,9% secara year-on-year (YoY) dibandingkan capaian Juli 2023 sebesar 80.504 unit.
Sementara itu, angka penjualan mobil secara retail sebesar 75.609 unit pada Juli 2024, atau turun tipis 1% dibandingkan Juli 2023 sebanyak 76.358 unit.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan penjualan secara wholesales pada periode Januari-Juli 2024 juga turun 17,5% YoY dibandingkan periode sama 2023. Selain itu, penjualan ritel juga turun 12,2% secara tahunan.
"Mudah-mudahan pada sisa empat bulan ke depan kekurangannya dapat diperkecil," ujar Jongkie kepada Bisnis, Kamis (8/8/2024).
Sebelumnya, Gaikindo menetapkan target penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit pada tahun ini. Namun, berkaca pada kondisi pasar otomotif domestik yang lesu, Gaikindo pun tengah mengkaji opsi untuk merevisi target tersebut.
Baca Juga
"[Revisi target] masih akan dibahas dengan para anggota Gaikindo atau agen pemegang merek [APM]," kata Jongkie.
Adapun, sepanjang Januari - Juli 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 484.236 unit atau ambles 17,5% YoY dari periode sama 2023 sebesar 586.931 unit.
Sementara itu penjualan ritel juga turun 12,2% YoY menjadi 508.050 unit pada 7 bulan pertama 2024, dibandingkan 578.891 pada periode yang sama 2023.
Ditinjau berdasarkan mereknya, penjualan mobil tertinggi masih diraih oleh Grup Astra, yakni Toyota dan Daihatsu masing-masing sebesar 27.126 unit dan 13.910 unit pada Juli 2024. Selanjutnya, disusul oleh Honda sebesar 6.249 unit, Mitsubishi 5.569 unit, dan Suzuki 5.410 unit.