Bisnis.com, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso berharap pemerintahan baru akan menyuntikkan insentif untuk mengembangkan truk listrik, di tengah tantangan minimnya infrastruktur pengisian daya.
Director of Sales & Marketing Division KTB Aji Jaya memproyeksikan kinerja industri otomotif akan semakin baik pada 2025 mengingat telah ditetapkannya kabinet baru dan kepala daerah baru. Menurutnya, hal itu akan membuat pelaku bisnis lebih yakin dalam mengembangkan bisnisnya.
Sebagaimana diketahui, presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Harapan kami, pemerintahan baru dapat memberikan stimulus positif tidak hanya untuk kinerja otomotif, namun juga untuk perekonomian Indonesia secara keseluruhan," jelas Aji kepada Bisnis, dikutip Senin (30/9/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan, pergerakan penjualan kendaraan niaga biasanya selalu sejalan dengan pergerakan ekonomi sehingga diperlukan berbagai stimulus ekonomi seperti peningkatan pembangunan infrastruktur, dukungan kebijakan terhadap sektor komoditas hingga pengembangan UMKM.
"Selain itu, insentif dan regulasi khususnya untuk truk listrik, serta penurunan suku bunga, akan sangat mendorong geliat pasar yang lebih positif," jelasnya.
Baca Juga
Perlu diketahui, di global, prinsipal Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) terus mengembangkan truk listrik eCanter sesuai dengan kebutuhan pasar. Sementara itu, di Indonesia, KTB baru saja meluncurkan truk listrik eCanter pada Juli lalu.
Sejauh ini, baru Fuso yang menjadi produsen pertama yang telah menjual truk listrik di Indonesia. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyerahkan truk listrik eCanter kepada pembeli pertamanya, PT Yusen Logistic Indonesia pada 18 Juli 2024 di ajang GIIAS 2024.
Selain itu, PT Pos Indonesia (PosIND) juga menggunakan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter untuk menunjang logistik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Adapun, penjualan truk mendapatkan angin segar di tengah pemangkasan suku bunga acuan, sebab, mayoritas pembelian kendaraan niaga menggunakan skema kredit. Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga 25 basis poin ke level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2024.
"Kami juga berharap isu geopolitik akan lebih membaik sehingga global ekonomi juga positif yang akan berdampak pada pulihnya permintaan komoditi ekspor indonesia," pungkasnya.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Fuso mencatatkan angka penjualan truk sebanyak 1.942 unit pada Agustus 2024.
Angka penjualan Fuso pun hanya selisih tipis dengan Hino yang membukukan penjualan sebesar 1.973 unit pada Agustus 2024. Meskipun penjualan keduanya cukup sengit, sejatinya Fuso dan Hino resmi merger pada Juni 2023.