Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta para agen pemegang merek (APM) otomotif menebar diskon harga mobil di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Ajang pameran mobil tahunan ini rencananya akan digelar pada 13-23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Gelaran ini juga sudah berdekatan dengan momen Ramdan dan Idul Fitri 2025 yang seringkali ditandai dengan peningkatan permintaan mobil.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Dodiet Prasetyo mengatakan IIMS 2025 menjadi salah satu ajang bagi pelaku industri untuk berkolaborasi dan diharapkan mampu memperkenalkan produk terbaru serta menjangkau konsumen yang luas.
"Di ajang IIMS ini, pemerintah juga sangat mengharapkan serta mendorong khususnya bagi para pabrikan untuk dapat memberikan diskon yang istimewa dan spesial, sehingga harga kendaraan tersebut nantinya semakin bersaing dan mampu memenuhi ekspektasi daya beli masyarakat,” ujar Dodiet di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Menurutnya, pemberian diskon tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi di tengah pelemahan kinerja industri otomotif sepanjang 2024.
Berdasarkan data terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, pada Januari - Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9% secara year-on-year (YoY) dari periode sama 2023 sebesar 1.005.802 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 10,9% YoY menjadi 889.680 unit pada periode 12 bulan 2024, dibandingkan 998.059 unit pada periode yang sama 2023.
Baca Juga
Meskipun turun nyaris 14%, namun penjualan itu telah melampaui target yang ditetapkan Gaikindo pada 2024. Sebagai pengingat, Gaikindo telah merevisi target penjualan menjadi 850.000 unit, dari sebelumnya 1,1 juta unit.
“Penurunan 14% secara year on year ini tentu saja merupakan suatu hal yang harus kita mitigasi. Dengan hadirnya pameran ini, kami sangat berharap bisa jadi pengungkit naiknya kembali produktivitas sektor otomotif,” katanya.
Dia mengatakan, pada 2025, pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik CKD atau yang diproduksi di dalam negeri dengan syarat minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%.
Selain PPN DTP 10%, pemerintah membebaskan bea masuk dan PPnBM untuk impor utuh (CBU) BEV bagi produsen yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia. Lalu, PPnBM DTP untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15%.
Adapun, seluruh insentif bagi BEV tersebut tetap diberikan pemerintah untuk tahun 2025 seiring dengan penambahan insentif terhadap mobil hibrida yang sebesar 3%.
"Di tahun 2025 ini Kemenperin sangat optimis bahwasannya bisa mencapai target produksi 1 juta unit,” pungkasnya.
Merek Baru di IIMS 2025
Diberitakan sebelumnya, sejumlah merek mobil dan sepeda motor siap meramaikan pameran IIMS 2025. Bahkan, ada beberapa merek baru yang akan debut di pameran otomotif tersebut.
Project Manager IIMS 2025, Rudi MF mengatakan, sejalan dengan meningkatnya jumlah peserta, maka penyelenggara memutuskan untuk memperluas area pameran ke Gambir Expo.
"Tahun ini total ada 33 merek kendaraan roda empat yang berpartisipasi, jadi ada tambahan 10 merek baru yang join karena tahun lalu hanya 23 merek," ujar Rudi di Jakarta pada Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa merek baru yang akan unjuk gigi di ajang IIMS 2025. Beberapa di antaranya merupakan pabrikan otomotif asal China, seperti Denza yang merupakan perusahaan patungan BYD dan Mercedes-Benz, ada juga Jaecoo hingga Geely.
"Untuk merek yang debut perdana ada Geely, Denza ya, atau yang sudah bisa jualan pertama mungkin di IIMS 2025 ada Jetour, Jaecoo gitu kan. Debutnya sudah, cuma jualan produknya berapa dan lainnya di IIMS," lanjutnya.
Beberapa merek mobil yang dipastikan hadir di IIMS 2025 di antaranya yaitu Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai BYD, Subaru hingga hingga BMW.
Sementara itu, merek-merek sepeda motor yang akan mejeng di IIMS 2025 di antaranya yakni Astra Honda Motor (AHM), Royal Enfield, Kawasaki, Vespa, Royal Alloy, hingga Benelli.
