Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih berharap penjualan mobil nasional masih dapat mencapai angka 800.000 unit hingga akhir 2025, di tengah kondisi lesunya pasar domestik.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengakui bahwa penjualan mobil di dalam negeri masih menghadapi tantangan pada tahun ini, namun dia berharap penurunannya tidak akan terlalu dalam dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penjualan domestik turun, tapi saya masih mengharapkan bisa sampai ke angka 800.000 unit, nanti kita lihat setelah hasil tutup bulan Juli ini ya,” ujar Nangoi saat ditemui di GIIAS 2025, dikutip Jumat (25/7/2025).
Sebagai pengingat, pada Januari - Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit. Artinya, proyeksi penjualan mobil dari Gaikindo pada tahun ini turun sekitar 7,59%.
Terlebih, sepanjang semester I/2025, total penjualan mobil wholesales ambles 8,6% year-on-year (yoy) menjadi 374.740 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.453 unit.
Baca Juga
Alhasil, Gaikindo juga berharap penjualan mobil dapat meningkat seiring adanya pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
"Meski pasar domestik masih menghadapi tantangan, kami masih optimistis melalui penyelenggaraan GIIAS yang terbesar kedua di dunia, di luar China," katanya.
Di tengah kondisi pelemahan pasar domestik, Nangoi juga tak menampik bahwa kinerja ekspor mobil Indonesia menghadapi tantangan, seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal ke berbagai negara.
"Ekspor ini sekarang kami mendapatkan kompetisi yang berat dari negara-negara penghasil mobil juga. Karena AS agak sedikit membatasi [impor]. Akibatnya negara-negara yang biasanya mengekspor ke AS, mereka mencari pasar baru, dan itu akan mengganggu kita,” katanya.
Di lain sisi, sejatinya kinerja ekspor masih mengalami kenaikan. Ekspor mobil utuh (CBU) sepanjang Januari-Juni 2025 sebesar 233.648 unit, atau naik 7% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 218.459 unit.
Seiring dengan capaian tersebut, Gaikindo mengatakan bahwa pasar ekspor masih potensial, terutama saat penjualan mobil domestik melemah sepanjang tahun berjalan.
"Tetapi sampai bulan Juni ini, penjualan ekspor kita malah naik 7%, jadi kami mau genjot ke arah sana," pungkas Nangoi.