Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Ungkap Tantangan Ekspor Mobil di Tengah Tarif Trump 19%

Gaikindo tingkatkan ekspor mobil meski tantangan tarif Trump 19% mengancam. Ekspor naik 7% YoY, sementara penjualan domestik turun 8,6% pada 2025.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 resmi dibuka untuk publik pada Kamis (24/7/2025)./Bisnis-Rizqi Rajendra
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 resmi dibuka untuk publik pada Kamis (24/7/2025)./Bisnis-Rizqi Rajendra
Ringkasan Berita
  • Gaikindo berencana meningkatkan ekspor mobil ke lebih dari 90 negara saat pasar domestik melemah, dengan peningkatan ekspor mobil utuh (CBU) sebesar 7% YoY pada semester I/2025.
  • Ekspor mobil Indonesia menghadapi tantangan dari kebijakan tarif resiprokal AS dan persaingan ketat dari negara penghasil mobil lainnya.
  • Penjualan mobil domestik menurun 8,6% YoY, namun Gaikindo optimis mencapai target penjualan 800.000 unit hingga akhir tahun 2025 dengan dukungan pameran otomotif GIIAS.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bakal menggenjot kinerja ekspor kendaraan ke berbagai negara saat pasar domestik melemah.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan bahwa kinerja ekspor mobil utuh (CBU) naik 7% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada semester I/2025.

Lebih lanjut dia mengatakan, kendaraan tersebut diekspor ke lebih dari 90 negara, termasuk negara-negara maju, sehingga mencerminkan peran Indonesia yang semakin strategis sebagai basis produksi kendaraan untuk pasar global.

Kendati demikian, Nangoi juga tak menampik bahwa kinerja ekspor mobil Indonesia menghadapi tantangan, seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal ke berbagai negara.

"Ekspor ini sekarang kami mendapatkan kompetisi yang berat dari negara-negara penghasil mobil juga. Karena AS agak sedikit membatasi [impor]. Akibatnya negara-negara yang biasanya mengekspor ke AS, mereka mencari pasar baru, dan itu akan mengganggu kita,” ujar Nangoi kepada Bisnis di ajang GIIAS 2025, pada Kamis (24/7/2025).

Mengacu data Gaikindo, ekspor mobil utuh (CBU) sepanjang Januari-Juni 2025 sebesar 233.648 unit, atau naik 7% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 218.459 unit.

Seiring dengan capaian tersebut, Gaikindo mengatakan bahwa pasar ekspor masih potensial, terutama saat penjualan mobil domestik melemah sepanjang tahun berjalan.

"Tetapi sampai bulan Juni ini, penjualan ekspor kita malah naik 7%, jadi kami mau genjot ke arah sana," katanya.

Pasalnya, sepanjang periode Januari-Juni 2025, total penjualan mobil wholesales ambles 8,6% YoY menjadi 374.740 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.453 unit.

Namun, Nangoi masih berharap bahwa penjualan mobil domestik sampai akhir tahun setidaknya bisa tembus 800.000 unit, seiring dengan adanya pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang. 

"Penjualan domestik turun, tapi saya masih bisa mengharapkan bisa sampai ke angka 800.000 unit, nanti kita lihat setelah hasil tutup bulan Juli ini ya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro