"Secara nasional, sekitar 70% pengajuan kredit kendaraan ditolak sepanjang 2024," ujarnya dikutip dari Bloomberg pada Kamis (30/1/2025).
Lesunya industri otomotif memberikan dampak besar terhadap sektor manufaktur Thailand. Kapasitas produksi di pabrik-pabrik otomotif turun hingga sekitar 58% pada November 2024.
Alhasil, sebagai langkah mitigasi, pemerintah Thailand telah mengeluarkan berbagai kebijakan keringanan utang, termasuk untuk masyarakat yang mengalami kesulitan membayar cicilan kendaraan.
Thailand saat ini memiliki rasio utang rumah tangga yang mencapai 86% dari produk domestik bruto (PDB), atau yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini semakin memperburuk daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada sektor otomotif dan industri lainnya.