Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan otomotif raksasa asal China, BYD, optimistis prospek pasar kendaraan roda empat segmen premium di Indonesia kian terbuka. Perusahaan ini pun makin serius meningkatkan kualitas produk untuk bersaing dengan kompetitor lain, terutama pabrikan Eropa.
Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther T. Panjaitan menyebut prospek positif segmen premium di Tanah Air sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan berteknologi canggih.
“Kami melihat prospek segmen premium di Indonesia makin terbuka, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan dan teknologi canggih,” kata Luther kepada Bisnis, baru-baru ini.
Dari sisi produk, sambungnya, perusahaan juga memproduksi unit kategori subpremium yang didukung oleh inovasi teknologi serta harga yang terbilang kompetitif.
Dia berharap langkah ini dapat meningkatkan geliat dan pertumbuhan subindustri. Dia meramalkan penetrasi kendaraan listrik tahun ini akan meningkat di dorong oleh permintaan dari berbagai kebutuhan pasar. Termasuk, pasar premium.
Namun, ihwal persaingan di segmen ini cukup menarik untuk disorot. Sebagaimana lazimnya, baik BYD maupun pabrikan lain yang berada di pasar Indonesia akan beradu strategi untuk mengejar target yang sudah dipatok.
Baca Juga
Terkait dengan perihal kompetisi itu, kata Luther, BYD cukup percaya diri mampu bersaing karena memiliki basis riset dan pengembangan kuat yang notabene menjadi faktor X perusahaan dalam memproduksi mobilnya.
Kendati strategi tersebut kian mengancam kompetitor lain, termasuk pabrikan Eropa, tetapi di dalam persaingan usaha selalu ada tantangan yang mengundang risiko. Di Indonesia, kata Luther, tantangannya adalah level edukasi masyarakat konsumen.
“Namun, kami juga menyadari edukasi kepada masyarakat Indonesia masih menjadi kunci utama dalam percepatan adopsi kendaraan listrik,” jelasnya.
Edukasi yang dimaksud meliputi beberapa aspek mulai dari efisiensi biaya operasional, kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, hingga peran mobil listrik dalam mendukung mobilitas yang berkelanjutan.
Dengan pemahaman yang lebih luas, sambungnya, kami optimistis kendaraan listrik akan semakin menjadi bagian integral dari kegiatan sehari-hari masyarakat Indonesia.
“Kepada pemerintah, kami berharap adanya percepatan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik, seperti jaringan charging station lebih merata, serta kebijakan yang mendukung ekosistem EV. Dengan kolaborasi yang tepat, kami yakin pasar otomotif, khususnya kendaraan listrik, akan terus berkembang pesat,” tutupnya.