Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaecoo Bidik Ekspansi 30 Diler di RI pada 2025

Jaecoo berencana membuka 30 diler sepanjang tahun ini, serta membangun pabrik pada tahun depan
Merek mobil asal China, Jaecoo resmi masuk pasar Indonesia/Jaecoo
Merek mobil asal China, Jaecoo resmi masuk pasar Indonesia/Jaecoo

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal China pendatang baru di pasar Indonesia, yakni Jaecoo mengungkapkan strateginya dalam memperluas cakupan ekspansi diler di Indonesia.

Country Director Jaecoo Indonesia, Max Zhou mengatakan sejauh ini perseroan sudah memiliki 20 diler yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Hingga akhir 2025, Jaecoo menargetkan memiliki 30 diler di Indonesia.

“Sekarang kami sudah memiliki 20 diler di berbagai wilayah seperti SCBD, BSD, Pluit, Puri Indah, Sunter, Kelapa Gading dan juga PIK 2," ujar Max kepada Bisnis, dikutip Selasa (25/2/2025).

Adapun, berbagai diler Jaecoo yang telah tersebar di beberapa kota besar lainnya yakni di Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan juga ada yang akan dibangun di Manado.

“Sekarang kami rencanakan 30 diler di Indonesia. Jadi kami akan membangun 10 diler lagi sampai akhir 2025. Saat ini, kami masih mempertimbangkan distributor lokal,” jelasnya.

Menurut Max, pihaknya mempertimbangkan distributor lokal karena dianggap memiliki potensi penjualan yang cukup baik di Indonesia. Berbagai mitra diler Jaecoo tersebut di antaranya yakni PT Gema Santika Pura, Arta Motor Group, PT Sun Motor Group, PT Mitra Auto Sinergi, dan Maju Motor Group.

Selain itu, Jaecoo juga membeberkan rencana untuk membangun pabrik perakitan mobil pada 2026. Pasalnya, sejauh ini Jaecoo masih menumpang produksi di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

"Kami harap dapat menyelesaikan proses investasi pada akhir tahun ini, sehingga harapannya kami dapat memulai pembangunan pabrik ini pada 2026," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan pabrik tersebut membutuhkan waktu sekitar satu atau dua tahun, sehingga paling lambat pada 2028 pabrik tersebut akan mulai beroperasi.

"Saya berharap kami sudah bisa memiliki pabrik baru pada 2027 dan 2028. Karena kami juga berjanji mengikuti arahan pemerintah untuk memenuhi TKDN [tingkat kandungan dalam negeri]," jelas Max.

Kendati demikian, dia belum dapat memastikan di mana nantinya pabrik Jaecoo akan dibangun, yang jelas lokasinya masih berada di Pulau Jawa.

Sebagai informasi, Jaecoo telah merilis model SUV hybrid Jaecoo J7 yang mengadopsi super hybrid system (SHS). Teknologi SHS memadukan teknologi super HEV dan EV, memberikan efisiensi bahan bakar optimal bahkan dalam mode hybrid.

Jaecoo J7 diklaim dapat menempuh jarak hingga 1.372 kilometer (km), dengan konsumsi bahan bakar hanya 4,4 liter per 100 km dalam mode pengisian daya berkelanjutan (charge-sustaining), dan daya tahan baterai 20% lebih lama dibanding kompetitor.

Selain itu, pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jaecoo juga telah meluncurkan model SUV berbasis listrik (battery electric vehicle/BEV) yakni Jaecoo J5.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper