Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) mencatatkan penjualan sepeda motor tembus hingga 860.000 unit hanya dalam kurun waktu dua bulan, periode Januari-Februari 2025.
Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan, capaian positif penjualan motor Honda itu tak lepas dari berbagai faktor, salah satunya yakni sejumlah pemerintah daerah (Pemda) yang menunda implementasi penerapan opsen pajak.
"Dengan opsen itu tidak diberlakukan atau mendapatkan insentif, sehingga tidak ada kenaikan harga, maka buat kami di industri sepeda motor itu positif karena mendukung daya beli masyarakat," ujar Thomas di Jakarta, dikutip Jumat (7/3/2025).
Dia pun mengatakan, AHM berharap, momentum menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H mendorong penjualan motor Honda pada bulan Maret, sehingga melanjutkan tren positif pada dua bulan sebelumnya.
"Kurang lebih penjualan kami 850.000 sampai 860.000 unit selama dua bulan, Januari dan Februari, untuk di AHM," jelasnya.
Secara terperinci, penjualan sepeda motor Honda pada Januari 2025 tembus 418.806 unit, sedangkan pada Februari sebesar 444.091 unit. Alhasil, jika ditotal penjualan motor Honda sebanyak 862.897 unit dalam dua bulan.
Baca Juga
Adapun, model yang paling mendominasi penjualan masih di segmen skuter matik, seperti Honda BeAT, Honda Scoopy, maupun Honda Vario. Thomas pun berharap penjualan sepeda motor terus bertumbuh ke depannya.
"Ya, karena kan pertama ada momentum Lebaran, kedua juga kami berharap ada momentum panen, sehingga mendorong penjualan sepeda motor," pungkasnya.
Di lain sisi, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor nasional tembus 1,14 juta unit pada Januari dan Februari.
Secara rinci, pada Januari sebesar 560.301 unit, sedangkan Februari sebanyak 581.277 unit.
Sementara itu, dari sisi ekspor unit sepeda motor utuh (completely built up/CBU) tembus sebanyak 84.777 unit dalam dua bulan.
