Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengonfirmasi bahwa Vinfast akan mulai membangun pabrik mobil listriknya setelah Ramadan tahun ini di Indonesia.
Dia mengklaim bahwa pabrik tersebut ditargetkan mampu memproduksi hingga 50.000 kendaraan per tahun mulai 2026.
Hal ini dia sampaikan usai mendampingi Chairman dan CEO Vinfast Pham Nhat Vuong dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Selasa (11/3/2025).
“Rencana tahun depan mereka bilang tapi kapasitas 50.000 kendaraan. Ada berapa tipe, harga jual Rp200 juta-Rp600 juta itu yang mereka sampaikan tadi dengan berbagai tipe kendaraan,” ujarnya kepada wartawan.
Terkait potensi kendala dalam investasi ini, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) ini juga menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada hambatan signifikan.
“Mereka sampaikan rencananya kalau hambatan relatif gak ada namanya investasi, kita mau mendorong akselerasi supaya pembangunan ini bisa berjalan lancar ya kalau ada [hambatan] nanti kami selesaikan,” tambahnya.
Baca Juga
Vinfast juga, kata Rosan, disebut tidak meminta insentif khusus dari pemerintah.
“Enggak ada mereka pure investasi apa adanya, mereka juga nggak minta adanya fasilitas, tidak ada,” tegas Rosan.