Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Terapkan Pajak Impor Mobil 25%, Harga Mobil Bekas di AS Melonjak?

Kebijakan tarif impor mobil yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump akan mempersulit kaum pekerja berpenghasilan rendah yang ingin membeli mobil baru murah
Trump Terapkan Pajak Impor Mobil 25%, Harga Mobil Bekas AS Melonjak? Ford Maverick / Ford
Trump Terapkan Pajak Impor Mobil 25%, Harga Mobil Bekas AS Melonjak? Ford Maverick / Ford

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan tarif impor mobil yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mempersulit kaum pekerja berpenghasilan rendah membeli mobil baru murah. Pasalnya, hampir semua mobil baru berbiaya rendah yang dijual di AS dibuat di negara lain.

Pembeli berpenghasilan rendah akan menderita pukulan lain dari kenaikan harga mobil bekas yang diharapkan terjadi karena permintaan melonjak dan pasokan menyusut.

Dilansir dari Reuters, Minggu (30/3/2025), mobil baru dengan harga di bawah US$30.000 atau sekitar Rp493,5 juta (kurs Rp16.452) kian langka karena harga rata-rata kendaraan baru mendekati US$50.000 atau sekitar Rp822,6 juta.

Satu-satunya cara produsen mobil dapat meraup untung dari mobil ekonomis, menurut para analis, adalah dengan memproduksinya di negara-negara dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Tinjauan Reuters terhadap data dari dua perusahaan riset otomotif menemukan hanya 16 model dengan harga rata-rata kurang dari US$30.000 dan hanya satu, Toyota yang merilis produk baru Corolla, yang dirakit di Amerika Serikat. Sementara itu, model lainnya dibuat di Meksiko, Korea Selatan, atau Jepang.

Menerapkan tarif impor sebesar 25% pada mobil-mobil kelas bawah ini dapat menyebabkan kenaikan harga yang membuatnya tidak terjangkau bagi pasar sasarannya atau menyebabkan beberapa produsen meninggalkannya.

"Kendaraan baru secara keseluruhan akan lebih mahal. Itu akan mendorong lebih banyak pembeli ke pasar mobil bekas, yang juga akan menaikkan harga kendaraan bekas," kata Sam Fiorani, wakil presiden firma riset AutoForecast Solutions.

Menurut Trump, kebijakan fiskal tersebut diambil agar warga AS membeli mobil produksi dalam negeri.

"Karena jika harga mobil asing naik, mereka akan membeli mobil Amerika," ujarnya kepada NBC News, Sabtu (29/3/2025).

Adapun, sejumlah mobil asing dibuat oleh produsen mobil Amerika, termasuk tiga kendaraan GM seharga di bawah US$30.000 yakni Buick Envista dan Chevrolet Trax dan Trailblazer. Ketiganya dibuat di Korea Selatan. GM juga membuat ratusan ribu truk ukuran penuh yang laris di Meksiko .

Trump berpendapat tarif akan memicu ledakan di industri otomotif AS. Beberapa ahli berpendapat bahwa pajak impor yang tinggi akan memiliki efek sebaliknya.

"Karena daya beli kendaraan menurun akibat harga yang lebih tinggi, rumah tangga mungkin mulai memprioritaskan area lain dalam anggaran mereka, mengurangi pengeluaran diskresioner atau menunda pembelian besar," tulis ekonom konservatif sisi penawaran Arthur Laffer dalam laporan bulan Maret.

Pasar Mobil Murah akan Hancur 

Produsen mobil Detroit General Motors dan Ford, dan Stellantis telah menghentikan sebagian besar model entry-level dalam beberapa tahun terakhir untuk fokus pada truk dan SUV yang pasarnya lebih menjanjikan. Walhasil, pasar kendaraan ekonomis hampir seluruhnya digarap produsen mobil Asia.

"Saya tidak melihat mereka akan kembali ke sana [AS]," kata Karl Brauer, analis eksekutif di iSeeCars.com.

Berdasarkan data Cox Automotive, Ford memproduksi kendaraan termurahnya, truk Maverick kompak dan Bronco Sport ukuran sedang di Meksiko. Keduanya dijual dengan harga rata-rata lebih dari US$30.000, harga rata-rata model yang terjual pada Januari dan Februari 2025.

Hal yang sama berlaku untuk model Jeep yang paling terjangkau, Compass, yang diproduksi di Meksiko. Model di bawah US$30.000 yang dibuat oleh Nissan, Mazda, Hyundai, Kia, Toyota, Subaru, dan Volkswagen hampir semuanya dibuat di Meksiko atau Korea Selatan.

Honda memproduksi Civic terlarisnya di Kanada dan Amerika Serikat. Crossover HR-V yang compact dibuat di Meksiko. Harga rata-rata untuk kedua model tersebut sedikit di atas US$30.000, menurut Cox Automotive.

Brauer menilai, margin kendaraan ini rendah dan pembelinya sensitif terhadap harga.

"Itu berarti tarif yang tinggi mungkin membuat kendaraan ini tidak dapat dijual sama sekali," ujarnya.

Tarif sebesar 25%, katanya, akan benar-benar menghancurkan pasar mobil entry level.

Cox Automotive memperkirakan bahwa tarif impor 25% akan menambah US$3.000 atau sekitar Rp49,3 juta pada biaya kendaraan buatan AS dan US$6.000 atau Rp98,7 juta untuk kendaraan yang dibuat di Kanada atau Meksiko.

Ford mengatakan masih mengevaluasi potensi dampak tarif terhadap harga kendaraan berbiaya rendah. Produsen mobil lain yang dikutip dalam berita ini tidak berkomentar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper