Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Sekring Motor Kerap Putus dan Cara Merawatnya

Simak penyebab sekring motor kerap putus dan cara merawatnya, termasuk fungsinya
Ini Penyebab Sekring Motor Kerap Putus dan Cara Merawatnya
Ini Penyebab Sekring Motor Kerap Putus dan Cara Merawatnya

Bisnis.com, JAKARTA – Komponen sekring pada sepeda motor memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, meskipun berukuran kecil. 

Komponen ini berfungsi sebagai pengaman utama yang memutus aliran listrik saat terjadi lonjakan arus, sehingga mencegah risiko korsleting hingga kebakaran.

Namun,  pemilik sepeda motor kerap mengeluhkan sekring mudah putus. Hal ini bisa disebabkan oleh kualitas produk yang rendah, ketidaksesuaian jenis, hingga kondisi kelistrikan kendaraan yang tidak stabil.

Melansir laman resmi Suzuki pada Senin (5/5/2025), berikut ulasan lengkap terkait sekring motor mulai dari fungsi, jenis hingga penyebab sekring mudah putus.

Fungsi Sekring Motor

Setidaknya, terdapat empat fungsi utama sekring pada kendaraan roda dua. Pertama, sebagai pelindung terhadap lonjakan arus listrik berlebih. Ketika sistem mengalami gangguan seperti korsleting, sekring akan memutus aliran listrik guna menghindari kerusakan lebih lanjut.

Kedua, sekring berfungsi menjaga keselamatan pengendara. Arus yang tidak stabil dapat memicu kegagalan sistem kelistrikan dan berpotensi membahayakan saat berkendara. Dengan memutus arus secara otomatis, risiko tersebut bisa diminimalkan.

Ketiga, komponen ini melindungi perangkat kelistrikan lain seperti kabel, saklar, hingga unit kontrol. Keempat, sekring juga mencegah potensi kebakaran akibat panas berlebih dari arus yang tidak terkendali.

Jenis-Jenis Sekring Motor

Di pasaran, terdapat dua jenis utama sekring motor, yaitu tube fuse (sekring tabung) dan blade fuse (sekring tancap). Sekring tabung kerap ditemukan pada motor-motor keluaran lama. Komponen ini berbentuk silinder kecil berbahan kaca, dengan kawat logam di dalamnya yang mudah putus bila arus melebihi kapasitas.

Sementara itu, sekring tancap lebih umum digunakan pada motor modern karena bentuknya lebih ringkas dan mudah dipasang. Sekring ini dibedakan berdasarkan warna yang merepresentasikan nilai arusnya, seperti oranye (5 Ampere) merah (10 Ampere), biru (15 Ampere), hingga hijau (30 Ampere).

Pemilik kendaraan disarankan untuk tidak sembarangan memilih sekring. Misalnya, memasang sekring 10A pada sistem dengan kebutuhan maksimal 5A dapat menyebabkan kerusakan komponen lain akibat arus berlebih. Sebaliknya, menggunakan sekring terlalu kecil akan menyebabkan putus meski dalam kondisi normal.

Penyebab Sekring Sering Putus

Terdapat sejumlah faktor yang membuat sekring rentan rusak. Yang paling umum adalah adanya lonjakan arus listrik akibat beban berlebih atau pemasangan aksesoris yang tidak sesuai.

Selain itu, korsleting karena kabel terkelupas, kualitas sekring yang buruk, hingga kondisi lingkungan yang lembap juga turut memengaruhi daya tahan sekring. 

Bahkan, komponen listrik seperti kiprok atau sistem starter yang bermasalah pun dapat memicu sekring putus secara berulang.

Tips Perawatan Sekring Motor

Untuk menghindari kerusakan sistem kelistrikan, pemilik disarankan membawa sekring cadangan yang sesuai spesifikasi motor. 

Pastikan pula pengecekan berkala dilakukan, terutama bila motor digunakan dalam kondisi ekstrem atau mengalami modifikasi kelistrikan.

Dengan mengenali fungsi dan jenis sekring, serta memahami faktor yang menyebabkan kerusakan, pemilik motor bisa lebih sigap dalam menjaga keamanan pada sistem kelistrikan kendaraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper