Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Otomotif Lesu, Gaikindo Bakal Revisi Target Penjualan Mobil 2025?

Gaikindo mencatat penjualan mobil wholesales Januari–Juli 2025 mencapai 435.390 unit, turun 10,1% secara YoY. Lantas. apakah target tahun ini bakal direvisi?
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat berlangsungnya acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (2/8/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat berlangsungnya acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (2/8/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum merevisi target penjualan mobil sebanyak 900.000 unit hingga akhir 2025, meski pasar otomotif nasional masih tertekan.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, target tersebut ditetapkan dengan mengacu pada realisasi penjualan mobil 2024 yang mencapai 865.000 unit secara wholesales.

Namun, dia mengaku belum dapat memproyeksikan capaian penjualan mobil hingga tutup tahun ini, mengingat kondisi pasar otomotif domestik yang belum menunjukkan perbaikan signifikan.

Lebih lanjut, Jongkie mengaku khawatir target penjualan 2025 berpotensi meleset dari rencana awal.

“Saya belum bisa bilang, karena target kita kan cukup tinggi tahun ini 900.000, karena tahun lalu kan 865.000, tapi dilihat dari penjualan 6 bulan pertama 2025 kan hanya terjual 374.000. Jadi kita juga bilang wah ini kalau begini, bisa-bisa enggak tercapai,” kata Jongkie kepada Bisnis, dikutip Senin (25/8/2025).

Salah satu faktor yang dinilai menekan penjualan mobil nasional yakni risiko perlambatan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2025. Menurutnya, melemahnya daya beli masyarakat membuat penyaluran kredit otomotif juga ikut menurun.

"Kalau penjualan mobil turun ya otomatis kreditnya tidak tersalurkan, konsekuensinya kan itu. Kan sekitar 60-70% dari penjualan mobil kita dari leasing atau kredit, jadi otomatis kalau volume turun sudah pasti kreditnya tidak naik,” jelasnya.

Data Gaikindo mencatat, penjualan mobil wholesales sepanjang Januari–Juli 2025 mencapai 435.390 unit, turun 10,1% (year-on-year/YoY) dibandingkan periode sama 2024 yang sebanyak 484.250 unit.

Penjualan ritel juga terkoreksi 10,8% menjadi 453.278 unit dibandingkan periode 7 bulan pertama 2024 yang mencapai 508.041 unit.

"Jadi, kami belum melakukan revisi, nanti saja kita tunggu lah beberapa bulan ke depan," ujar Jongkie.

Meski begitu, Gaikindo tetap berharap pasar dapat pulih seiring gelaran pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di sejumlah kota, serta Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.

Adapun, agenda pameran otomotif yang akan digelar antara lain GIIAS Surabaya pada 27–31 Agustus 2025, GIIAS Semarang (24–28 September 2025), GIIAS Bandung (1–5 Oktober 2025), GIIAS Makassar (5–9 November 2025), dan GJAW 2025 (21–30 November 2025).

"Harapan kami dengan adanya pameran-pameran ini bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan angka penjualan. Jadi, masyarakat daerah di luar Jakarta yang tidak berkesempatan melihat mobil di GIIAS Jakarta, bisa lihat di Semarang, Surabaya, Bandung, Makassar, ya mungkin ada sedikit kenaikan dampaknya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro