Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Harga Mobil Bekas Bakal Naik

BISNIS.COM, JAKARTA - Pasar mobil bekas tidak dipengaruhi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

BISNIS.COM, JAKARTA - Pasar mobil bekas tidak dipengaruhi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

General Manager Mobil 88 --anak usaha Astra International yang bergerak dipenjual mobil bekas-- Leovan Widjaja, menilai harga kemungkinan akan bergerak, bukan volume penjualan. Hal itu karena, selain dipengaruhi sejumlah kebijakan di sektor ekonomi ini juga disebabkan semakin dekatnya Lebaran.

"Kenaikan harga ini dibandingkan dengan harga Juni 2013. Jadi, harga naik karena lebih banyak akibat permintaan dari pada suplai. Namun, volume penjualannya tetap," kata Leovan Widjaja kepada Bisnis, Senin (22/7/2013).

Hal lain yang mempengaruhi sektor otomotif ini adalah terkatrolnya BI Rate menjadi 6,5%. Kondisi ini mendorong suku bunga kredit dan uang muka kendaraan naik. "Ini dapat merontokkan penjualan mobil semester II/2013," tuturnya.

Leovan menuturkan BI Rate bakal mempengaruhi pasar mobil bekas ketika permintaan lebih banyak daripada ketersediaan produk. Namun, ia tak menjelaskan secara detil berapa persen bunga kredit dan uang muka bakal bergerak.

"Di semester II, BI Rate sedikit banyak akan berpengaruh terhadap penjualan mobil bekas. Tapi itu bilamana demand lebih tinggi mungkin berdampak," ucap Leovan.

Namun, penjualan produk pada periode 6 bulan kedua 2013 tetap diyakini lebih tinggi ketimbang semester I. Pergeserannya sekitar 10% - 15% sebab lazimnya konsumen lebih banyak menggelontorkan uang di paru kedua tahun.

Penaikan harga BBM pun berpotensi memacu peningkatan penjualan mobil diesel bekas. Penaikan harga bahan bakar bersubsidi ini memunculkan tren baru yakni konsumen lebih memilih mobil bekas berbahan bakar solar ketibang bensin lantaran harga premium lebih mahal.

Bursa mobil bekas di WTC Mangga Dua mencatat sampai akhir Juni 2013 penjualan mobil diesel bekar menyentuh 2.800 unit. Penaikan ini terbilang tinggi dibandingkan kondisi normal yang cuma berkisar 1.900 - 2.000 unit.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper