Bisnis.com, JAKARTA - Peluang kecelakaan selama mengemudikan kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil, selalu ada. Untuk menekan potensi terjadinya hal ini produsen otomotif menghadirkan ABS alias anti brake system.
Asal tahu saja, keberadaan ABS ini terbilang penting untuk dimiliki kendaraan Anda. Sistem ini diakui mampu mengurangi dampak fatal berupa kecelakaan ketika terjadi pengereman mendadak (panic breaking).
Kendaraan yang memiliki ABS cenderung lebih stabil menghadapi kondisi panic breaking tersebut dibandingkan yang non-ABS. Mengapa? Simak penjelasannya berikut ini.
Ketika terjadi pengereman mendadak dikhawatirkan masih ada sebagian roda yang tetap melaju sementara yang lainnya berhenti. Fasilitas ABS memiliki sensor untuk mendeteksi saat ada roda yang terkunci.
Jika itu terjadi maka piston secara otomatis melepaskan tekanan balik ke titik normal. Kemudian mengeraskan kembali sewaktu roda berputar. Ini terjadi dalam waktu yang sangat cepat setidaknya 15 kali per detik.
Sejumlah sumber memaparkan ketika terjadi pengucian ban akibat panic breaking menyebabkan ban kehilangan cengkraman. Ini biasanya terjadi ketika pengereman mendadak dilakukan di atas lintasan licin atau basah.
Contohnya, pada sepeda motor yang dilengkapi ABS maka ketika terjadi pengereman dengan kondisi jalanan seperti itu bisa berhenti dengan tenang. Untuk mencegah lost grip karena pengucian ban secara mendadak, ABS menghasilkan gerak suspensi naik turun tanda kaliper bereaksi mencengkram dan melepas berulang-ulang.
