Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Agar Perawatan Mobil Diesel Tak Mahal

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak jarang orang beranggapan biaya perawatan mobil bermesin diesel mahal kendati produsen otomotif terus menyempurnakan produk dieselnya seperti mereduksi getaran, suara mesin hingga pengurangan emisi gas buang.

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak jarang orang beranggapan biaya perawatan mobil bermesin diesel mahal kendati produsen otomotif terus menyempurnakan produk dieselnya seperti mereduksi getaran, suara mesin hingga pengurangan emisi gas buang.

Sebetulnya, biaya perawatan mesin diesel yang cenderung boros bisa dihindari asalkan pemilik mobil bisa merawat dengan tepat.

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga performa mesin diesel:

Perhatikan kebersihan minyak pelumas alias oli. Sebaiknya lakukan penggantian oli secara rutin setelah menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer. Jangan lupa mengganti pula saringannya.

Manajer Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Heriyanto Kosasih menilai kebersihan pelumas sangat vital bagi mobil bermesin diesel.

“Kalau oli di mobil diesel jarang diganti sehingga terlalu kotor nanti ongkos perawatannya malah jadi terlalu mahal,” tuturnya kepada Bisnis.

Hal lain yang perlu diperhatikan - seperti dilansir Astra Credit Companies (ACC) - adalah perlunya memanaskan mesin sebelum berkendara untuk mencapai temperatur mesin yang optimal.

Penyaring bahan bakar dan udara juga sebaiknya diganti per 15.000 kilometer. Jika penyaring bahan bakar tersumbat akibat penumpukan kotoran akan menurunkan performa mesin karena alirannya terhambat.

Perlu diingat pula agar tidak pernah membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi nyaris kosong. Sebaiknya langsung isi kembali tangki solar ketika solar yang tersisa tinggal sepertiga dari total kapasitas.

“Mesin diesel generasi baru biasanya tidak ada masalah tapi kalau mesin-mesin lama minimal tangki bahan bakar terisi seperempat,” ujar Heriyanto.

Untuk bahan bakar, jangan lupa gunakan solar berkadar sulfur rendah terutama untuk mesin berteknologi common rail direct injection. Solar yang berkadar sulfur terlalu tinggi dapat menimbulkan sumbatan saluran katup common rail sehingga mesin tersendat bahkan mati seketika.

Sedangkan pada mesin diesel turborcharger, jangan mematikan mesin seketika, tunggulah sekitar tiga menit. Sebaiknya pengendara tak menginjak pedal gas berlebihan saat mobil sedang tak bergerak.

“Mesin diesel tidak seperti mobil bensin. Kalau terlalu banyak bahan bakar yang tersemprot karena menggasnya berlebihan tidak baik untuk diesel".

Terakhir yang perlu diperhatikan adalah saringan udara dengan membersihkan dan menggantinya secara teratur. Sebab, debu yang masuk ke ruang pembakaran dari saringan udara yang kotor akan mempercepat keausan komponen yang bergesekan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper