Bisnis.com, JAKARTA—PT Astra Honda Motor (AHM), agen tunggal pemegang merek Honda, akan memperbesar pangsa pasar sepeda motor khusus segmen bebek (Underbone) sebesar 65% pada tahun ini.
Rencana ini menyusul pembaharuan produknya di segmen underbone yakni New Honda Supra X 125 FI.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan pesatnya pertumbuhan segmen underbone di Indonesia mendorong AHM sebagai pemain utama di segmen untuk terus memacu pertumbuhan produknya di Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan data penjualan AHM di pasar domestik bulan lalu, penjualan Honda Supra X 125 tercatat 32.150 unit.
Jika ditambahkan dengan Honda Supra X 125 Helm in PGM-FI 3.439 unit, maka total penjualan Honda Supra Series mencapai 35.589 unit dan mendominasi pangsa pasar bebek kelas atas sebesar 65,3%.
“Ini berarti kehadiran produk terbaru Supra X 125 FI akan mengukuhkan AHM sebagai pemain terbesar di segmen ini sekaligus mampu menggenjot pangsa pasar dari sebelumnya 60% ditahun lalu menjadi 65% pada tahun ini,” tuturnya, Rabu (26/2/2014).
Dia optimis bahwa penjualan sepeda masih tetap bertumbuh pesat dalam tahun ini menyentuh angka 8 juta unit, meskipun pasar sepeda motor pada Januari mengalami pelemahan dibandingan dengan penjualan tahun lalu.
Menurunnya penjualan ini, sambungnya, hanya disebabkan oleh karena gangguan distribusi akibat banjir yang terjadi dimana-mana. Dengan demikian, pasar Januari terganggu dan mengakibatkan pasar melemah.
Namun, Loman optimis bahwa penjualan tetap bertumbuh karena menurunnya penjualan di Januari 2014 tidak menjadi patokan. “Itu [Pasar Januari 2014] tidak jadi acuan karena hanya berdampak sesaat,” ujarnya.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor di pasar domestik pada Januari 2014 mengalami pelemahan dengan penurunan 12% menjadi 580.288 unit dibandingkan dengan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu yakni 649.983 unit.
Penurunan tersebut berdampak juga pada segmen underbone, dimana mengalami penurunan 36,4% menjadi 127.419 unit dibandingkan dengan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu yakni 173.926 unit.
Di segmen ini, produk AHM membukukan penjualan 59.023 unit atau turun 53,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yakni 90.600 unit.
Sedangkan PT Yamaha Motor Indonesia juga mengalami penurunan 16,7% menjadi 45.131 unit dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yakni 52.707 unit.
Suzuki juga turut mengalami penurunan 24,9% menjadi 23.052 unit dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yakni 28.808 unit. Sementara itu, TVS membukukan penjualan 182 unit dan Kawazaki 3 unit.
Loman menambahkan, New Honda Supra X 125 FI versi Spoke Wheel akan dipasarkan dengan harga Rp 15.350.000 (on the road Jakarta) hingga Rp16.400.000. Model ini diharapkan dapat terjual 40 ribu unit per bulan.
President Director AHM, Toshiyuki Inuma menjelaskan New Honda Supra X 125 FI dikembangkan dengan desain terbaru yang berkonsep ramping dan sporti, diperkuat melalui garis-garis tajam yang dinamis dan agresif.
Selain itu, New Honda Supra X 125 FI kini dilengkapi teknologi PGM-FI yang ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar, serta memiliki peningkatan performa akselerasi yang lebih baik.
"Kami bangga menjadi pelopor teknologi injeksi untuk pasar Indonesia sejak tahun 2005 melalui model motor injeksi pertama ini menjadi tonggak penting bagi kami,” ujarnya.
AHM Bidik Pangsa Pasar Underbone Capai 65%
PT Astra Honda Motor (AHM), agen tunggal pemegang merek Honda, akan memperbesar pangsa pasar sepeda motor khusus segmen bebek (Underbone) sebesar 65% pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Emanuel Tome Hayon
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Siap-Siap! Harga Motor Bisa Naik hingga Rp2 Juta Imbas Opsen Pajak 2025
1 jam yang lalu
AHM Kemas Penjualan 4,6 Juta Motor Honda per November 2024
1 hari yang lalu