Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Tahun Depan Mobil Murah Tetap Ditujukan Pasar Domestik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan sampai penghujung 2015, mobil murah tetap dominan di dalam negeri ketimbang ekspor.
 Perakitan mobil. / Antara
Perakitan mobil. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan sampai penghujung 2015, mobil murah tetap dominan di dalam negeri ketimbang ekspor.

Program kendaraan bermotor roda empat hemat bahan bakar dan harga terangkau (KBH2) sejatinya digagas untuk membentengi pasar domestik dari serbuan impor di era Masyarakat Ekonomi Asean tahun depan.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi menyatakan pemerintah tak bisa memberlakukan regulasi yang terlalu ketat untuk kinerja ekspor KBH2. Misalnya, memberikan batasan porsi ekspor dari total realisasi produksi KBH2 untuk setiap produsen.

“Kami coba buat regulasi yang implementable, sesuai kemampuan produsen. Kalau ekspor dipatok minimum, produsen jadi tak leluasa bermanuver,” ucap Budi menjawab Bisnis, Rabu (25/6/2014). 

Budi mengatakan jika pemerintah tak merintis program KBH2 untuk pasar domestik, RI bakal kebanjiran impor mobil murah dari Thailand. Kemenperin menyatakan pemasaran mobil ini sejatinya tak hanya di dalam negeri tapi juga ekspor.  

KBH2 dibuat dengan 80% konten lokal yang harus terpenuhi maksimal dalam 5 tahun. Selain lokalisasi produksi, aturan dasar KBH2 berupa plafon harga Rp95 juta sebelum pajak. Nilai ini bisa direvisi mengikuti perkembangan indikator ekonomi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper