Bisnis.com, PEKANBARU—PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia segera mengeluarkan strategi penjualan baru jika perlambatan ekonomi, depresiasi rupiah dan suku bunga kredit tinggi terus berlanjut hingga tahun depan.
Duljatmono, Operating General Manager of MMC marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengatakan pihaknya tengah memantau perkembangan makroekonomi Indonesia guna mengeluarkan kebijakan baru sebagai upaya menggenjot penjualan.
“Tengah kita review. Jika keadaan ekonomi Indonesia terus tertekan hingga tahun depan, kemungkinan kita revisi target penjualan atau juga misalnya merevisi harga unit yang ditawarkan untuk menarik konsumen,” ujarnya, Rabu malam (16/10).
Menurutnya, pasar otomotif secara langsung terpengaruh oleh keadaan makroekonomi Indonesia. Untuk karakter perkembangan otomotif di Indonesia, ujarnya, sangat terpengaruh dengan suku bunga kredit, nilai tukar dolar Amerika Serikat dan Yen.
Kendati demikian, lanjutnya, pertumbuhan penjualan mobil Mitsubishi di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Meskipun sejumlah pihak meyakini pasar otomotif tahun depan mengalami perlambatan, namun, Dia meyakini penjualan tetap stabil.
Rasa optimis akan kestabilan penjualan unit Mitsubishi, ujarnya, terlihat dari capaian penjualan varian terbaru Mitsubishi Delica yang diluncurkan pada acara Indonesia International Motor Show pada 18-28 September 2014, dari target 150 unit hingga akhir tahun, hingga saat ini telah terjual 130 unit.
Oleh karena itu, PT KTB optimis penjualan Mitsubishi Delica pada tahun depan dapat mencapai 100 unit per bulan. Namun, jika pasar otomotif tumbuh dengan baik maka penjualan dapat mencapai 150 unit per bulan.
Mitsubishi Antisipasi Perlemahan Pasar Otomotif
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia segera mengeluarkan strategi penjualan baru jika perlambatan ekonomi, depresiasi rupiah dan suku bunga kredit tinggi terus berlanjut hingga tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu