Bisnis.com, JAKARTA - Mazda Motor Indonesia (MMI) belum berencana mendirikan pabrik di Indonesia kendati memiliki pasar yang menjanjikan di tanah air.
"Untuk saat ini belum ada rencana untuk mendirikan pabrik di indonesia," kata Astrid Ariani Wijana Manajer Marketing Senior PT Mazda Motor Indonesia di Jakarta, Kamis (5/2).
Astrid menilai saat ini pabrik Mazda di Thailand masih mampu menyuplai kebutuhan unit kendaraan untuk negara-negara sekitarnya.
"Kami punya pabrik di Thailand yang menjangkau negara di sekitarnya. Anggap saja saat ini kami belum tepat untuk membangun di Indonesia," katanya setelah menutup acara Test Drive 24 jam All New Mazda2 di Jakarta.
Selain itu Astrid menepis adanya anggapan bahwa melakukan impor mobil lebih mahal daripada memproduksi sendiri di Indonesia.
"Meskipun impor built up tapi harga Mazda bersaing. Nilai jualnya juga kompetitif," katanya.
Di sisi lain Astrid mengakui bahwa memiliki pabrik di negara sendiri memiliki keuntungan namun tidak punya pabrik bukan kelemahan sebuah brand otomotif.
"Mazda berkompetisi di pasar, punya pabrik sendiri memang ada keuntungannya, tapi tidak punya pabrik juga bukan kelemahan karena banyak hal di luar itu yang bisa menjadi kelebihan brand," jelas Astrid.
Kendati belum memiliki pabrik, namun pasar Mazda di Indonesia cukup menjanjikan dan hingga akhir tahun 2015 mereka berencana membangun lima dealer lagi di Indonesia dari total 45 dealer yang ada.
"Optimistis, kami punya produk yang pertumbuhannya bagus seperti CX5, Biante, dan Mazda2 yang penjualannya meningkat," ujar Astrid.
Mazda Belum Berniat Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Alasannya
Mazda Belum Berniat Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 jam yang lalu
Respons Bos Besar Mitsubishi soal Rencana Merger Honda-Nissan
17 jam yang lalu