Bisnis.com, JAKARTA-- Aston Martin hanya memiliki satu pabrik yang melayani permintaan dari seluruh dunia untuk menjaga tradisi sebagai mobil mobil sport mewah asal Inggris yang hanya diproduksi sesuai pesanan.
"Semua Aston Martin tanpa terkecuali dikirim dari Inggris. Hanya ada satu pabrik yang menciptakan Aston Martin di dunia, ada di Inggris," kata Joerg Kelling Pucuk Pimpinan Manajemen Aston Martin Indonesia di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Aston Martin diproduksi dengan tangan berdasarkan pesanan sehingga pembeli bisa meminta sejumlah fitur untuk dipasangkan di mobil sport yang kerap digunakan pada berbagai film James Bond.
Untuk itu Kelling memastikan pihaknya tidak berencana membangun pabrik perakitan di Asia termasuk Indonesia, karena pasar mobil mewah di Indonesia hanya ideal untuk menjual, bukan untuk berproduksi.
"Perakitan lokal hanya memungkinkan untuk kendaraan yang memiliki kestabilan penjualan. Sementara kami sebagai produsen mobil sport mewah memilih untuk mengirimnya langsung dari Inggris," katanya.
Aston Martin yang baru saja membuka dealer dan layanan purna jual pertamanya yakin dengan potensi pasar Indonesia yang terus bertumbuh.
"Kami ingin menjual sebanyak mungkin, untuk itu kami datang ke Indonesia. Kami sangat yakin akan menjual dengan level tinggi untuk produk mobil super mewah ini," imbuh Joerg Kelling.
Kelling mengatakan strategi penjualan timnya adalah dengan mendatangi sejumlah pesohor yang dinilai mampu membeli dan memahami kemewahan mobil seharga milyaran rupiah itu.
"Kami mulai membuka delaer resmi di Jakarta. Orang kami akan mengunjungi sejumlah direktur dan selebriti yang memiliki kemampuan untuk membeli mobil seharga milyaran rupiah ini," katanya.
Cara Aston Martin Pertahankan Status Mobil Sport Mewah
Aston Martin hanya memiliki satu pabrik yang melayani permintaan dari seluruh dunia untuk menjaga tradisi sebagai mobil mobil sport mewah asal Inggris yang hanya diproduksi sesuai pesanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
34 menit yang lalu