Bisnis.com, JAKARTA - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) N.V., produsen otomotif asal Italia bersama dengan anak perusahaannya, New Business Netherlands N.V.- yang nanti berganti nama menjadi Ferrari N.V - mengumumkan secara resmi rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) saham Ferrari.
Sebagai pemegang saham 90% saham Ferrari, Fiat akan melepas 9% saham atau berkisar 17,175 juta lembar saham ke publik.
Berdasarkan laporan keterbukaan ke Komisi Sekuritas dan Perdagangan Amerika Serikat yang dikutip dari autoblog, Selasa (13/10/2015), saham Ferrari akan diperdagangkan di bursa New York Stock Exchange dengan kode RACE dan harga US$48 hingga US$52 per lembar saham.
FCA mengharapkan para underwriter membeli 1.717.150 lembar saham atau setara dengan 1% dari total saham yang dimiliki FCA, sehingga secara total nantinya FCA hanya akan menguasai 80% saham Ferrari.
Aksi IPO yang dilakukan perusahaan induk Ferrari ini dimaksudkan untuk memisahkan Ferrari dari perusahaan induk FCA sehingga menjadi perusahaan mandiri.
Tidak hanya melepas 10% saham, FCA juga akan mendistribusikan sisa 80% saham lainnya kepada para pemegang saham pada awal 2016.
UBS Investment Bank bertindak sebagai Global Koordinator dalam rencana IPO tersebut sekaligus sebagai bookrunner dan perwakilan bersama dengan BoA Merrill Lynch.
Selain itu, sejumlah perusahaan turut bertindak sebagai bookrunner dalam penawaran tersebut a.l. Allen & Company LLC,
Banco Santander, BNP Paribas, J.P. Morgan dan Mediobanca.
Sejumlah berkas terkait proses IPO seperti surat pernyataan pendaftaran termasuk prospektus perusahaan telah diserahkan ke Komisi Sekuritas dan Perdagangan Amerika Serikat guna melengkapi persyaratan.
Namun belum ada kepastian kapan pengajuan IPO tersebut akan efektif.