Bisnis.com, FRANKFURT - Volkswagen (VW) akan menawarkan paket kompensasi murah hati untuk sekitar 600.000 pemilik kendaraan diesel yang dinyatakan memancarkan emisi tidak sesuai ketentuan di Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Senin (8/2/2016), perusahaan belum memutuskan jenis kompensasi yang dimaksud. Namun ada beberapa piliha yang bisa diterapkan, yakni menawatkan uang tunai, buy-back, perbaikan, dan penggantian.
Pada Jumat lalu perusahaan asal Jerman ini menunda publikasi hasil keuangan untuk tahun 2015 dan tertunda rapat umum pemegang saham tahunan karena perjuangan untuk menempatkan harga sebenarnya di skandal emisi diesel.
Lebih dari empat bulan setelah skandal itu pecah di Amerika Serikat, produsen mobil ini masih belum mendapatkan persetujuan untuk memperbaiki kendaraan.
Rencana awal perusahaan menyiapkan dana klaim dalam waktu 60 hari hingga 90 hari untuk menghadapi kemungkinan adanya penundaan. VW optimistis mayoritas konsumen akan menerima tawaran kompensasi.
Regulator AS bulan lalu menolak rencana awal VW untuk memperbaiki mobil diesel 2.0 liter yang dilengkapi dengan perangkat lunak yang mampu melanggar aturan emisi.
Di Eropa, VW menghadapi tuntutan dari Komisi dan anggota parlemen Eropa untuk mempertimbangkan kompensasi driver VW dengan cara yang sebanding dengan skema di AS di mana produsen mobil telah dijanjikan paket goodwill senilai $1.000 untuk puluhan ribu pemilik.
VW Tawarkan Kompensasi Buat Pemilik Mobil Diesel
Volkswagen (VW) akan menawarkan paket kompensasi murah hati untuk sekitar 600.000 pemilik kendaraan diesel yang dinyatakan memancarkan emisi tidak sesuai ketentuan di Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
AHM Kemas Penjualan 4,6 Juta Motor Honda per November 2024
11 jam yang lalu