Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Karyawan Gugat VW

Produsen mobil asal Jerman Volkswagen (VW) terus menerima gugatan. Terakhir perusahaan ini digugat oleh seorang mantan karyawannya.nn
Michael Horn, Presiden dan CEO Volkswagen Amerika, bereaksi ketika dikerumuni wartawan di LA Auto Show di Los Angeles. Dia meminta maaf atas skandal diesel Volkswagen. /Reuters
Michael Horn, Presiden dan CEO Volkswagen Amerika, bereaksi ketika dikerumuni wartawan di LA Auto Show di Los Angeles. Dia meminta maaf atas skandal diesel Volkswagen. /Reuters

Bisnis.com, FRANKFURT - Produsen mobil asal Jerman Volkswagen (VW) terus menerima gugatan. Terakhir perusahaan ini digugat oleh seorang mantan karyawannya.

Dikutip dari Reuters, Senin (14/3/2016), gugatan itu diajukan karena penggugat merasa dipecat secara tidak sah. Perusahaan beralasan pemecatan dilakukan karena pekerja melakukan penghapusan data secara ilegal.

Namun perusahaan tidak menjelaskan jenis data yang dimaksud itu. Laporan media mengatakan bahwa karyawan tersebut telah mengungkapkan bahwa VW Amerika Serikat menghancurkan seluruh bukti terkait skandal emisi diesel.

"Ini adalah proses hukum mengenai hukum perburuhan yang kita tidak berkomentar sebagai masalah prinsip," kata salah seorang juru bicara perusahaan.

Karyawan tersebut mengingatkan keada pihak berwenang bahwa perusahaan tersebut beruaya untuk menghancurkan data skandal yang mencuat sejak akhir tahun lalu itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper