Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan otomotif ternama asal Jepang Mitsubishi Motors Corp. tampaknya melewatkan perhelatan akbar Beijing Motor Show 2016 sebagai akibat dari pengakuan dugaan kecurangan dalam pengukuran waktu tempuh.
Meskipun demikian, isu tersebut tidak menahan laju perusahaan patungan Mitsubishi dengan manufaktur otomotif lokal asal China, Guangzhou Auto, yaitu GAC Mitsubishi Motor Corp., untuk memperkenalkan 10 model terbaru dalam 5 tahun ke depan sebagai bentuk upaya untuk menjadi perusahaan teratas di pasar China.
Hal tersebut diungkapkan Zhang Yuesai, Executive Vice President GAC Mitsubishi dalam pameran Beijing Motor Show 2016. Pameran sendiri dimulai pada 25 April sampai 4 Mei 2016.
Menyusul pengakuan pihak perusahaan telah memasang perangkat khusus untuk mencurangi uji emisi pada September lalu, para jajaran direksi meminta maaf dalam pameran otomotif di Tokyo dan Guangzhou, China.
Bahkan Presiden Mitsubishi Motors Tetsuro Aikawa membungkuk sebagai bentuk permintaan maafnya pekan lalu di Tokyo.
Mitsubishi mengakui telah mencurangi efisiensi bahan bakar terhadap 625 ribu model minicar dan telah menguji mobil-mobil tersebut dengan metode yang tidak sesuai dengan standar pemerintah Jepang sejak tahun 2002.
Namun, pihak perusahaan belum menyatakan lebih lanjut terkait apakah isu kecurangan ini meluas ke model lainnya atau hanya pada kendaraan yang dijual di luar Jepang.
Tampaknya Mitsubishi membatalkan konferensi pers yang telah dijadwalkan pada Selasa ini tanpa memberikan alasannya.
Mitsubishi Motors hingga hari Rabu nanti diwajibkan untuk menyerahkan data kecurangan tersebut kepada Menteri Transportasi Tiongkok dan di hari sama juga dijadwalkan untuk melaporkan hasil laporan keurangan kuartal keempat serta merilis estimasi untuk tahun fiskal mendatang.
Mitsubishi diperkirakan akan melaporkan kenaikan sebesar 32% dalam pendapatan bersih kuartal sebesar 25,9 miliar yen atau setara US$233 juta.
Sepertinya pihak Mitsubishi tengah mempertimbangkan untuk menunda estimasi laba tahunan di minggu ini karena mereka membutukan lebih banyak waktu untuk menilai dampak dan besarnya denda, kompensasi, dan biaya lainnya terkait terungkapnya pemalsuan data tes efisiensi bahan bakar.
Tidak hanya itu, Nissan Motor Co akan memutuskan kemitraannya dengan Mitsubishi Motors setelah seluruh verifikasi isu tersebut dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan Chief Executive Officer Nissan Motor Co Carlos Ghosn.
Tiga perempat dari seluruh minicar, yang diduga terkena dampak kecurangan yang diproduksi oleh Mitsubishi Motors dalam 3 tahun terakhir ini, telah disuplai ke Nissan.