Bisnis.com, JAKARTA — PT JHL Internasional Otomotif (JIO) dan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), agen pemegang merek (APM) BAIC di Indonesia, meresmikan perakitan perdana SUV BAIC BJ40 Plus di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat.
Chief Operating Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya mengatakan, perakitan lokal ini menjadi tonggak penting dalam strategi BAIC di pasar domestik, sekaligus membidik ekspansi ke pasar ekspor.
"Dengan merakit BAIC BJ40 Plus secara lokal, merupakan langkah awal dari keseriusan BAIC untuk hadir dan berkembang di pasar Indonesia," ujar Dhani melalui keterangannya, dikutip Selasa (3/6/2025).
Adapun, sebagai bagian dari proses persiapan, BAIC mengirimkan tujuh tenaga ahli dari JDI dan mitra HIM untuk mempelajari dan menganalisis langsung proses perakitan di fasilitas BAIC di Beijing, China selama dua pekan. Pelatihan ini bertujuan memastikan transfer teknologi dapat berjalan optimal di lini produksi lokal.
Manajemen BAIC Indonesia meyakini bahwa lokalisasi perakitan BJ40 Plus akan membawa sejumlah manfaat strategis, mulai dari peningkatan daya saing produk, menciptakan lapangan kerja, hingga peningkatan kemampuan tenaga kerja nasional di sektor otomotif.
Perlu diketahui, SUV 4x4 tersebut ditawarkan dengan harga Rp698 juta on-the-road (OTR) Jakarta. Di segmen kendaraan off-road, BJ40 Plus menawarkan kombinasi daya jelajah tangguh, fitur premium, serta kenyamanan yang ditingkatkan.
Baca Juga
Versi lokalnya telah dilengkapi fitur differential lock di kedua gardan, pengaturan kursi elektrik di baris depan, dan sistem hiburan terbaru.
Mobil BAIC BJ40 Plus ini ditargetkan tidak hanya untuk konsumen individu, tetapi juga lembaga pemerintahan, termasuk TNI dan Polri, serta perusahaan swasta yang memerlukan kendaraan serbaguna untuk operasional.
Tahap perakitan lokal ini juga telah menggunakan komponen dalam negeri, mengacu pada regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah. Ke depan, BAIC menargetkan dapat memenuhi pasar ekspor.
"Proses selanjutnya kami akan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar negara lain melalui skema ekspor kendaraan bermotor yang tentunya akan dapat memberikan kontribusi positif dalam penerimaan devisa negara," tutur Dhani.
Tak hanya itu, ke depannya perseroan telah berkomitmen untuk melanjutkan proses perakitan lokal ini untuk model lainnya seperti BAIC BJ-30 Hybrid.