Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Otomotif China Serius Garap Pasar Mobil Premium

Manufaktur otomotif asal China, yang menjadi pasar otomotif terbesar di dunia, kini tengah berupaya untuk mengikuti para kompetitornya asal Jepang dan Korea untuk mengubah fokus produksi mereka ke mobil premium.
Kawasan bisnis Beijing/Reuters-Jason Lee
Kawasan bisnis Beijing/Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur otomotif asal China, yang menjadi pasar otomotif terbesar di dunia, kini tengah berupaya untuk mengikuti para kompetitornya asal Jepang dan Korea untuk mengubah fokus produksi mereka ke mobil premium.

"Para produsen otomotif saat ini berada di tahap dimana mereka yakin bahwa perlu untuk beralih ke pasar premium," ungkap Zhou Jincheng, seorang analis di Fourin Inc yang berbasis di Nagoya, Jepang.

"Jika mereka tidak mencoba sekarang sementara industri otomotif terus berkembang, maka mereka akan lebih sulit untuk memulainya saat situasi pasar sudah stagnan," ujarnya.

Para produsen tengah memanfaatkan momentum kondisi ekonomi yang tercatat mengalami pertumbuhan 6,7% pada periode kuartal ketiga dengan pendapatan per kapita turut naik 6,7% dari tahun sebelumnya menjadi 17.735,40 yuan.

Saat ini, tercatat manufaktur asal China, Great Wall Motor Co. dan Geely Automobile Holdings Ltd., telah meluncurkan merek premium mereka untuk bersaing dengan manufaktur otomotif terkemuka, Lexus.

Miliader China, Wei Jianjun, yang juga merupakan pendiri Great Wall Motor Co tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelontorkan investasi hingga 10 miliar yuan atau setara US$1,5 miliar dalam empat tahun terakhir untuk menciptakan merek premium 'Wey' yang merupakan ejaan fonetik nama keluarganya.

Sementara itu, Geely Automobile Holdings Ltd hadir dengan merek premiumnya bernama 'Lynk & Co' yang rencananya akan mulai dipasarkan pada semester kedua tahun depan.

Menurut Chief Executive Officer Geely Gui Shengyue. Model premium tersebut merupakan mobil bertenaga listrik yang akan terkoneksi dengan internet melalui aplikasi teknologi yang dikembangkannya bersama dengan Microsoft Corp. dan Alibaba Group Holding Ltd.

"Merek baru itu suatu keharusan," jelas Yale Zhang, Managing Director Autoforesight Shanghai Co.

"Karena pelanggan tidak akan mau membeli mobil seharga 200 ribu yuan dengan merek yang sama dengan model seharga 30 ribu yuan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper