Bisnis.com, JAKARTA – PT PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance tengah mengkaji ulang regulasi untuk pembiayaan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) seiring dengan maraknya model BEV di harga sekitar Rp200 jutaan.
Head of Branch SSD Adira Finance Ahmad Fauzi mengatakan, sejauh ini, perusahaan menetapkan regulasi bahwa pembiayaan kendaraan listrik harus minimal mobil kedua. Artinya, debitur yang mengajukan kredit mobil listrik, harus sudah memiliki mobil sebelumnya.
“Kalau saat ini memang regulasinya di kami harus minimal mobil kedua. Tapi mungkin dengan munculnya mobil EV khususnya passenger segmen yang murah, mungkin saat ini regulasinya sedang dikaji ulang,” ujar Ahmad Fauzi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, dikutip Selasa (5/8/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, sebelumnya Adira Finance memandang bahwa orang yang membeli mobil listrik berasal dari kalangan menengah ke atas. Namun, seiring dengan banyaknya mobil listrik harga terjangkau, perseroan melihat adanya pergeseran tren konsumen mobil listrik.
“Dengan adanya segmen yang baru keluar, yang harganya di bawah Rp200 juta ini, mungkin Adira akan mengkaji ulang regulasinya dan akan mempelajari dari sisi manajemen risikonya. Karena segmennya tentu yang disasar anak muda, mahasiswa, yang akan menggeser segmen yang tadinya dari menengah atas ke middle low,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, produsen mobil listrik asal China, BYD Indonesia tengah menjadi sorotan publik, usai meluncurkan model city car terbarunya, BYD Atto 1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025.
Baca Juga
Pasalnya, harga mobil listrik BYD itu beririsan dengan mobil low cost green car (LCGC). BYD Atto 1 itu dibanderol mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic, sementara tipe Premium dihargai senilai Rp235 juta OTR Jakarta.
Selain itu, ada juga Wuling Air EV Lite Standard Range dibanderol mulai Rp184 jutaan, disusul Air EV Lite Long Range dihargai Rp195 jutaan, dan Air EV Pro dihargai Rp252 jutaan.
Tak ketinggalan, New Binguo EV Lite dibanderol mulai Rp279 jutaan, sedangkan New Binguo EV Pro seharga Rp332 jutaan.
Alhasil, Fauzi mengatakan konsumen potensial mobil listrik saat ini adalah generasi Z atau milenial yang baru pertama kali memasuki dunia kerja secara profesional (first jobber).
“Nah di sisi lain memang kami melihat aturan yang kemarin kami keluarkan di awal untuk yang mobil kedua itu, mungkin ke depannya akan sedikit bisa disesuaikan dengan kebutuhan market,” pungkasnya.