Bisnis.com, JAKARTA - Robert Bosch GmbH atau lebih dikenal dengan Bosch akan mengoperasikan pabrik baru untuk komponen otomotif di Thailang pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari strategi lokalisasi untuk penetrasi pasar di kawasan Asia Tenggara.
Perusahaan yang berbasis di Gerlingen, Jerman, ini tahun lalu memulai pembangunan pabrik sistem injeksi bahan bakar dan fasilitas litbang dengan total investasi 43 juta euro.
Investasi tersebut merupakan bagian dari penanaman modal di Asia Tenggara senilai 80 juta euro, termasuk untuk pabrik baru dan fasilitas penjualan di Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
Di Thailand, pabrik baru dibangun di Hemaraj Eastern Seaboard Industrial Estate di Rayong dan dijadwalkan beroperasi pada akhir 2017. Pabrik ini berkapasitas 1 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja 800 orang.
Di Indonesia, Bosch telah menyelesaikan konstruksi pabrik pertamanya pada 2014, yang memproduksi komponen mobil Jepang. Pabrik senilai 10 juta euro ini memproduksi sensor oksigen dan sistem injeksi bahan bakar.
Bosch melakukan ekspansi bisnis di pasar Asia Tenggara seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif di kawasan ini.
"Asia Tenggara menjadi satu pasar dengan pertumbuhan tercepat bagi Bosch. Kami telah berinvestasi besar selama bertahun-tahun untuk melanjutkan ekspansi,” ujar Martin Hayes, Presiden Bosch Asia dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (3/10/2017).
Investasi lainnya termasuk pembukaan pusat bisnis keempat di kota Cagayan de Oro yang sedang berkembang di Filipina.
Di berbagai wilayah, Bosch juga memperkuat kapabilitasnya dalam mengembangkan solusi perangkat lunak; meningkatkan fasilitas produksi untuk pembuatan suku cadang otomotif dan power tools, serta memperluas layanan pusat komunikasi bisnis.
Dengan munculnya IoT (Internet of Things), Bosch melihat solusi terhubung sebagai faktor pendorong pertumbuhan yang potensial. Ke depan hal ini akan menjadi kunci dalam memicu kesuksesan besar perusahaan di kawasan ini.
Keyakinan Bosch di Asia Tenggara mencerminkan sikap perusahaan lain yang juga beroperasi di kawasan ini. Temuan EU-ASEAN Business Sentiment Survei yang ketiga dan terbaru, menunjukkan bahwa para pelaku bisnis Eropa terus melihat kawasan ini sebagai pasar pertumbuhan yang dinamis.
Menurut survei tersebut, mayoritas pemain bisnis Eropa, atau 75% memperkirakan adanya kenaikan laba di Asia Tenggara pada 2017. Sementara, sekitar 71% memastikan bahwa dalam dua tahun terakhir, kawasan ini mempunyai peranan yang semakin penting bagi pendapatan global mereka.
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, 94% pelaku bisnis Eropa berencana memperluas atau mempertahankan tingkat operasi dan jumlah karyawan mereka di Asia Tenggara. Mayoritas responden, atau 86% mengindikasikan tingkat investasi perdagangan mereka di kawasan tersebut akan meningkat dalam lima tahun ke depan.
Terkait bisnisnya di Asean, Bosch telah dianugerahi penghargaan “Friend of ASEAN” dalam ajang ASEAN Business Awards (ABA) 2017. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya memecahkan masalah, serta menciptakan dampak sosial dan ekonomi di Asia Tenggara.
Diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan Bisnis ASEAN (ASEAN-Business Advisory Council) pada 6 September 2017 lalu, ABA merupakan program penghargaan tahunan yang memberikan pengakuan kepada perusahaan terkemuka di komunitas bisnis Asean.
Perkuat Bisnis di Asia Tenggara, Bosch Siap Operasikan Pabrik Baru di Thailand
Robert Bosch GmbH atau lebih dikenal dengan Bosch akan mengoperasikan pabrik baru untuk komponen otomotif di Thailang pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari strategi lokalisasi untuk penetrasi pasar di kawasan Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
AHM Kemas Penjualan 4,6 Juta Motor Honda per November 2024
1 hari yang lalu