Bisnis.com, JAKARTA – Volkswagen telah menaikkan perkiraaan pendapatan jangka menengahnya atas permintaan kendaraan SUV (sport utility vehicle) di negara berkembang. Hal ini juga diikuti dengan meningkatkan target laba sebelum pajak di tengah keinginan investasi pada teknologi baru seperti mobil listrik.
Sepanjang tahun lalu perusahaan mobil dengan penjualan grup terbesar di dunia ini mengantongi pendapatan sebesar US$255,69 miliar. Perusahaan ini mengatakan pendapatan akan naik lebih dari 25% pada 2020, setelah sebelumnya pada Maret mengatakan pendapatan pada tahun tersebut akan naik lebih dari 20%.
"Kami memiliki pandangan yang sedikit lebih positif sekarang daripada di musim semi," kata Kepala Penjualan Fred Kappler pada hari Senin saat bertemu dengan analis, mengutip Reuters, Selasa (21/11/2017).
Namun, investasi pada mobil listrik generasi pertama yang terus naik akan menggerus keuntungan. Produsen mobil asal Wolfsburg, Jerman ini mengungkapkan rencana untuk menghabiskan lebih dari 34 miliar euro hingga 2022 pada pengembangan mobil listrik, mobil otonom, dan layanan mobilitas baru. Perusahaan berharap akan menjadi penguasa pasar global kendaraan tanpa emisi.
Adapun permintaan SUV juga membuat perusahaan telah merevisi target pendapatan tahun 2017. Perusahaan, dalam keterangan resmi menyebutkan bahwa margin usaha tahun ini diperkirakan naik dari sebelumnya yang diperkirakan sekitar 6%—7%. Pendapatan diestimasi masih akan tumbuh lebih dari 4%.