Bisnis.com, JAKARTA – Volkswagen memberhentikan kepala pelobi sebagai respons atas skandal terbaru mengenai penggunaan manusia dan monyet dalam eksperimen dampak emisi gas buang mesin diesel.
Volkswagen (VW) tengah menjadi sorotan setelah diberitakan New York Times, pekan lalu. Pabrikan otomotif terbesar di Eropa ini bekerja sama dengan BMW dan Daimler mendanai Gabungan Riset Lingkungan dan Kesehatan Sektor Transportasi Eropa (European Research Group on Environment and Health in the Transport Sector/EUGT) yang menggunakan manusia dan monyet untuk menghirup gas buang dari mesin diesel.
Laporan ini muncul setelah dua tahun lalu VW mengakui melakukan kecurangan dalam pemeriksaan emisi mesin diesel. Skandal yang kemudian disebut Dieselgate ini menjadi catatan kelam dalam industri otomotif.
“Sepekan terakhir kami menyadari perjalanan untuk kembali memperoleh kepercayaan masih panjang,” ujar CEO VW Matthias Mueller, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (31/1/2018).
Dia mengatakan bahwa metode riset yang dilakukan EUGT sepenuhnya salah. VW merasa menyesal terlibat dalam hal itu.
Pada Selasa (30/1), manajemen direksi VW telah menerima pengunduran diri Thomas Steg, kepala pelovbi VW sejak 2012. Steg bertanggung jawab terhadap isu keberlangsungan lingkungan hidup di VW Group.
Dia mengetahui betul soal eksperimen terhadap monyet dan tidak berupaya menghentikan hal itu, pejabat senior VW memberitahu Reuters. Namun, Steg belum dapat dimintai konfirmasi.
Juru Bicara VW Hans Dieter Poetsch mengatakan direksi akan melakukan pertemuan untuk membicarakan eksperimen tidak bermoral ini, pekan depan. Perusahaan akan berupaya memastikan kejadian seperti itu tidak lagi terulang.
“Batas moral sudah jelas dilewati. Ini menunjukan ada beberapa orang di VW telah kehilangan etika dan moral,” ungkap Ketua Buruh VW Bren Osterioh yang tidak akan ragu menyatakan penolakan eksperimen yang melibatkan makhluk hidup pada pertemuan pekan depan.
