Bisnis.com, JAKARTA – Porsche AG berencana melipatgandakan investasi. Pada tahun 2022, produsen mobil sport ini akan menanamkan modal lebih dari 6 miliar euro untuk pengembangan kendaraan listrik. Perusahaan akan fokus pada mobil hibrida dan listrik murni.
Keputusan ini diambil dalam rapat direksi belum lama ini. “Kami melipatgandakan dari sekitar 3 miliar euro menjadi 6 miliar euro. Kami merencanakan masa depan dengan keputusan ini,” kata Oliver Blume, Chairman of the Executive Board Porsche AG, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (12/2/2018).
Blume menjelaskan bahwa investasi itu akan digunakan sebagian besar dalam dua hal. Pertama, sekitar 50% untuk investasi aset material dan kurang dari 3 miliar euro untuk biaya pengembangan.
Dia melanjutkan, sekitar 500 juta euro akan dialokasikan untuk penelitian varian mobil listrik Mission E dan sekitar 1 miliar euro untuk mengubah model yang sudah ada saat ini menjadi hibrida atau lisrtik. “Beberapa ratus juta akan dipakai untuk ekspansi pabrik, ditambah 700 juta euro untuk pengembangan teknologi, infrastruktur pengisian ulang dan mobilitas pintar,” jelas Blume.
Adapun Porsche saat ini punya satu model listrik murni yang digadang-gadang menjadi produk andalan di masa depan. Mission E merupakan mobil sport listrik yang bisa menempuh 500 Km dengan satu kali pengisian baterai. Waktu pengisian tergolong singkat, hanya 15 menit untuk jarak 400 Km.
Selain fokus pada pengembangan produk, percepatan kendaraan listrik tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur pendukung. Dalam hal ini Porsche berkerja sama dengan Audi yang merepresentasikan Volkswagen Group dalam Ionity, perusahaan modal ventura dengan BMW Group, Daimler AG, dan Ford Motor Company.
Merek bersama berambisi membangun 400 stasiun pengisian ulang listrik yang memiliki teknologi quick charging di kawasan Eropa pada 2020. Diler Porsche menjadi satu bagian dalam rencana ini.