Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Otobus Tahan Belanja Armada

Pelaku usaha otobus sedikit menahan belanja bus pada akhir 2018, lantaran sepinya bisnis pengangkutan khususnya pada Lebaran tahun lalu. Beroperasinya sebagian besar tol Trans Jawa diyakini memberikan angin segar untuk bisnis bus khususnya pada momentum liburan sekolah.
Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan./JIBI-Nurul Hidayat
Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA-- Pelaku usaha otobus sedikit menahan belanja bus pada akhir 2018, lantaran sepinya bisnis pengangkutan khususnya pada Lebaran tahun lalu. Beroperasinya sebagian besar tol Trans Jawa diyakini memberikan angin segar untuk bisnis bus khususnya pada momentum liburan sekolah.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, tol Trans Jawa baru beroprasi pada Desember 2018 sehingga pada awal tahun ini pelaku usaha otobus mulai mempelajari spesifikasi bus yang cocok dengan kebutuhan jarak tempuh.

"Tentu butuh bus premium dengan tenaga besar, torsi besar akan lari ke sana. Namun, sebagai pengumpan itu belum terbentuk di titik-titik mana, yang biasanya bus kecil. Jadi masih nunggu," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (17/2/2019).

Dia menuturkan, terkoneksinya tol Trans Jawa sangat positif terhadap bisnis otobus sehingga akan mempersiapkan diri menambah armada. Hingga sejauh ini, pelaku usaha masih melihat perkembangan politik sambil mempelajari produk sasis yang cocok untuk melintasi tol Tras Jawa.

Menurutnya, penambahan armada kemungkin baru akan dilakukan pada semester II/2018 atau setelah pilpres sekaligus untuk mempersiapkan momen lebaran dan liburan sekolah. Saat ini, pelaku usaha masih memilih untuk meningkatkan utilisasi armada yang ada.

"Operator sambil melihat spesifikasi kendaraan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan untuk lari panjang dan untuk sekian tahun ke depan," tambahnya.

Kurnia menuturkan, bisnis otobus mengalami tantangan pada lebaran tahun lalu tetapi tertolong oleh liburan sekolah akhir tahun. Penambahan armada bus kemungkinan baru akan dilakukan pada semester II/2018 atau setelah pilpres.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper