Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Cadang Tersendat, Hyundai Hentikan Produksi Palisade dan GV 80

Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, menghentikan lini produksi pada model mobil utilitas sport unggulan di bawah merek independen Genesis, yakni Palisade dan GV80, lantaran pasok suku cadang tersendat.
Hyundai Palisade. /Hyundai
Hyundai Palisade. /Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, menghentikan lini produksi pada model mobil utilitas sport unggulan di bawah merek independen Genesis, yakni Palisade dan GV80, lantaran pasok suku cadang tersendat.

Seorang juru bicara Hyundai mengatakan perusahaan saat ini sudah menghentikan dua jalur perakitan di pabrik No 2 di Ulsan, 414 kilometer tenggara Seoul, dan satu jalur di pabrik No 4 Ulsan setelah seorang pekerja subkontraktornya meninggal pada Kamis (11/06/2020).

"Masih harus dilihat apakah penangguhan di pabrik Ulsan No 2 dan No. 4 akan dilanjutkan besok atau pekan ini karena penyelidikan kementerian tenaga kerja ke tempat kejadian kecelakaan," katanya.

Hyundai meluncurkan SUV Palisade dan SUV GV80 dari pabrik No. 2. di Ulsan. Subkontraktor di Ulsan telah menyediakan crash pad, komponen inti yang digunakan dalam modul kokpit dari dua model SUV tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, pembuat sedan Sonata dan Santa Fe SUV telah menangguhkan beberapa jalur perakitannya di pabrik Ulsan utama untuk mengendalikan inventaris di tengah pandemi COVID-19.

Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik, yakni lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju dan 10 pabrik di luar negeri yakni empat di China dan masing-masing di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan pertahun.

Hyundai menghentikan sebagian besar pabriknya di luar negeri mulai Maret di tengah kekhawatiran merebaknya virus corona. Semua pabrik di luar negeri kembali beroperasi awal bulan ini, meskipun tidak dalam produksi penuh.

Dari Januari hingga Mei, penjualan Hyundai turun 26 persen menjadi 1.288.629 kendaraan dari 1.748.911 unit setahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper