Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harley Davidson Dikabarkan PHK 140 Karyawan di AS

Seorang perwakilan perusahaan menyebutkan bahwa 90 pekerja produksi di pabrik Harley di York, Pennsylvania, dan 50 di pabrik Tomahawk di Wisconsin, akan diberhentikan.
Harley Davidson Softail Slim S MY17 1.800 cc/harley-davidson.com
Harley Davidson Softail Slim S MY17 1.800 cc/harley-davidson.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harley Davidson Inc dikabarkan bakal memecat 140 karyawannya di Amerika Serikat, menyusul keputusan perusahaan untuk menyesuaikan volume produksi sekaligus tenaga kerjanya.

Seperti yang diberitakan Autocar India, dikutip pada Senin (29/6/2020), seorang perwakilan perusahaan menyebutkan bahwa 90 pekerja produksi di pabrik Harley di York, Pennsylvania, dan 50 di pabrik Tomahawk di Wisconsin, akan diberhentikan.

Awal tahun ini, perusahaan menyaksikan beberapa perubahan signifikan dalam manajemen dan rencana bisnisnya ke depan. Matt Levatich mengundurkan diri sebagai CEO, setelah perusahaan mengalami penurunan laba selama lima tahun berturut-turut.

Dia digantikan oleh sutradara Jochen Zeitz, yang mengambil peran sebagai CEO. Di bawah kepemimpinan Zeitz, Harley Davidson mengumumkan rencana strategi bisnis baru yang disebut Rewire atau rencana yang menjabarkan langkah-langkah rencana revisi lima tahun perusahaan.

Namun, pandemi virus Corona kemungkinan besar telah berdampak pada pelaksanaan dan penjualannya, sehingga memaksa Harley untuk mengurangi pekerjaan. Produksi di kedua fasilitas juga terhenti untuk periode singkat selama pandemi .

Mengutip data penjualan Harley Davidson, perusahaan menjual 40.439 unit sepeda motor di seluruh dunia pada kuartal pertama 2020 atau turun 17,7 persen dibandingkan penjualan pada periode tahun lalu yang membukukan 49.151 unit.

Penjualan terlemah Harley Davidson terjadi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) dengan penurunan sebesar 28,4 persen, dari 10.797 unit menjadi 7.730 unit. Adapun, penurunan penjualan di Asia Pasifik menjadi yang terkecil, yakni 5,3 persen.

Dengan capaian negatif itu, Harley Davidson mencatatkan laba bersih US$69,7 juta dengan pendapatan konsolidasi US$1,30 miliar. Tahun lalu, perusahaan meraup laba bersih US$127,9 juta pada pendapatan konsolidasi US$1,38 miliar

Oleh sebab itu, perusahaan memutuskan untuk mengurangi pengeluaran modal, salah satunya dengan memangkas gaji karyawan. Hal itu dilakukan sebagai upaya pemulihan kondisi finansial.

Selain itu, Harley Davidson juga mengurangi pengeluaran di setiap bagian organisasi, termasuk pembekuan perekrutan dan penghapusan kenaikan pangkat bagi karyawan pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper